Lima Pedoman dari Gus Ipul untuk Pejabat Baru
Pasuruan Kota Madinah. Berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri agar segera melakukan pengisian jabatan di lingkungan pemerintah daerah, maka Pemerintah Kota Pasuruan menggelar acara Serah Terima Memori Jabatan Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kota Pasuruan, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Pasuruan pada Minggu, 13 Juni 2021 di halaman Rumah Dinas Wali Kota Pasuruan.
Acara yang didahului dengan pembacaan fatehah, tahlil, dan doa untuk Alm.KH. Nawawi Bin Abdul Djalil selaku Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri ini dihadiri Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) beserta ibu, Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo (Mas Adi) beserta ibu, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan beserta jajarannya, Para Asisten, staf ahli, dan Kepala Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Pasuruan beserta ibu, serta tamu undangan lainnya terkait.
Diawali oleh Anom Surahno yang menyerahkan memori jabatan Sekretaris Daerah Kota Pasuruan kepada Rudiyanto, dilanjut dengan Kristinari Ratih Anom yang menyerahkan memori jabatan Ketua Dharma Wanita Persatuan kepada Yanti Sri Rudiyanto. Kemudian giliran 7 Kepala Daerah yakni Mualif Arif menyerahkan memori jabatan Asisten Pemerintahan Dan Kesra Sekretaris Daerah kepada Sahari Putro, Agus Fajar menyerahkan memori jabatan Kepala Disparpora kepada Basuki, Kepala Dinas PUPR kepada Gustaf Purwoko, Lucky Danardono Kepala Disperindag kepada Yanuar Afriyanto, Yudi Andi Prasetya menyerahkan memori jabatan Kepala BKD kepada Supriyanto, Faqih menyerahkan memori jabatan Kepala Dinas Perputakasn Dan Kearsipan kepada Titrit Satria, Yanuar Afriyansyah menyerahkan memori jabatan Kepala Dinas Satpol PP kepada Nur Fadholi.
Mengingat saat ini dunia dalam masa transisi menuju era digitalisasi, terlebih pada masa pandemi Covid-19 yang mempengaruhi digitalisasi hampir pada seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pemerintahan. Maka dalam sambutannya, Gus Ipul menyampaikan perlu adanya transformasi di dunia pemerintahan agar memberi layanan prima, efektif, murah, mudah dan cepat pada masyarakat.
“Kalau kita tidak beradaptasi maka kita akan kalah cepat dengan yang di luar sana,” ujar Gus Ipul.
Untuk mensukseskan transformasi ini, Gus Ipul memberikan 5 (lima) pedoman untuk ASN (Aparatur Sipil Negara) dalam melayani masyarakat. Pertama, ASN harus memiliki loyalitas kepada Pancasila, Bhinneka Tuggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan peraturan perundang-undangan di bawahnya, serta loyalitas kepada atasan atau pimpinan.
Kedua, ASN harus profesional, di mana mampu bekerja dengan ilmu dan pengalamannya yang nantinya dapat dijadikan pedoman dalam mengemban amanah. Ketiga, ASN dituntut untuk mampu berinovasi, di mana harus mampu menciptakan sesuatu yang baru dengan persiapan matang yang orientasinya untuk melayani masyarakat agar lebih mudah.
“Bagi saya kesuksesan perangkat daerah salah satu ukurannya adalah mampu melaksanakan inovasi,” kata Gus Ipul.
Keempat, ASN perlu memiliki pemahaman terkait literasi digital agar mampu merangkul masyarakat agar melek digital dan memiliki digital knowledge seiring dengan transformasi menuju digitalisasi pemerintahan. Terakhir, ASN perlu saling sinergi, kolaborasi dan membangun kebersamaan baik antar perangkat daerah dan jajaran horizontal lainnya.