Lima Nama Surat Al-Fatihah dan Keutamaannya
Surat Al-Fatihah dalam Al-Quran memiliki beberapa nama. Setiap nama mengandung makna tersendiri. Sesuatu yang memiliki banyak nama, menunjukkan keutamaannya.
Berikut ini nama surat Al-Fatihah, berdasar kitab referensi para ulama :
1. Faatihatul Kitab (Pembukaan Al-Kitab)
Dinamakan dengan Faatihatul Kitab karena surat al-Fatihah merupakan pembukaan Al-Quran (terdapat pada lembaran pertama).
2. Ummul Quran (Induk Al-Quran)
Dinamakan Ummul Quran, karena apa yang dibahas dalam al-Quran berkisar pada makna-makna yang terkandung dalam surat al-Fatihah. Seluruh makna yang dibahas secara mendetail oleh ayat-ayat al-Quran, telah dibahas pula oleh surat al-Fatihah secara global.
3. Ar-Ruqyah (Bacaan untuk Ruqyah)
Dinamakan dengan Ar-Ruqyah karena surat al-Fatihah dibaca sebagai ruqyah untuk mengobati orang sakit. Dalilnya adalah hadits shohih yang menyebutkan bahwa,
"Ada sejumlah sahabat yang suatu ketika bertamu ke sebuah perkampungan Arab. Para sahabat minta agar dijamu, namun mereka tidak mau memberi jamuan. Ketika mereka dalam keadaan seperti itu tiba-tiba kepala suku mereka terkena sengatan binatang berbisa (ular atau kalajengking). Mereka tidak dapat mengobatinya. Mereka lalu mendatangi para shahabat sembari meminta agar meruqyah pemimpin mereka. Para sahabat menjawab; “Kalian tidak mau menerima kami sebagai tamu, maka kami tidak akan melakukannya kecuali dengan imbalan".
Akhirnya mereka berjanji akan memberikan beberapa ekor kambing. Salah seorang sahabat lantas membacakan surat al-Fatihah pada orang yang sakit tadi, maka ia langsung berdiri seperti onta yang baru dilepas ikatannya (sembuh).
Para sahabat mengambil kambing yang menjadi upah mereka, akan tetapi mereka tidak membaginya sampai mendapatkan izin dari Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam. Sesampai mereka di hadapan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam, mereka mengisahkan apa yang terjadi kepada beliau.
Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam lantas bersabda; "Dari mana kalian tahu bahwa al-Fatihah adalah bacaan ruqyah?". Kemudian beliau berkata kepada mereka; "Bagikan kambing ini di antara kalian, dan aku juga mau sebagian!"
(Muttafaqun alaih, HR. Bukhori (kitab Ijarah, bab 16, no 2276, 4/571) dan Muslim (kitab as-Salaam, bab 23, no 2201) dari Abu Said al-Khudri)
Dan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda:
"Al-Quran adalah yang paling berhak kalian mengambil upah darinya" (2 HR. Bukhori (kitab at-Tibb, bab 34, no 5737, 10/244) dari Ibnu Abbas)
4. As-Syaafiyah (Yang Mengobati)
Dinamakan As-Syaafiyah karena surat al-Fatihah dapat mengobati berbagai penyakit atas izin Allah Subhaanahu wata'ala. Ia dapat mengobati hati maupun badan.
Ia mengobati hati yang dijangkiti perasaan syak wasangka dan was-was, dan mengobati badan dari rasa sakit sebagaimana yang terjadi pada orang yang disengat binatang berbisa tadi.
5. As-Sab'u Al-Matsaani (Tujuh Ayat Yang Terulang-ulang)
Dinamakan juga As-Sab'u Al-Matsaani, sebagaimana firman Allah Subhaanahu wata'ala :
"Sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung" (Al-Hijr:87).
Yang dimaksud dengan As-Sab'u Al-Matsaani adalah surat al-Fatihah karena ia mempunyai sab'u (tujuh) ayat. Ketujuh ayatnya dijuluki al-Matsaani karena dibaca berulang kali setiap shalat.
Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda tentang al-Fatihah:
"Itulah as-Sab'u al-Matsaani dan al-Quran al-'Azhiem (bacaan agung) yang diberikan kepadaku".
Dinamakan shalat sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits qudsi berikut:
"Aku membagi shalat antara diri-Ku dan hamba-Ku menjadi dua bagian..."
Lafadz "shalat" pada hadits ini maksudnya adalah surat al-Fatihah.
Advertisement