Lima Menit Penganiayaan yang Menyakitkan Bagi Orang Utan KBS
Kasus penganiayaan orang utan, satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) diduga dilakukan lebih dari lima menit. Perhitungan ini berdasarkan kesaksian salah satu pengunjung yang menyempatkan diri untuk mendokumentasikan kejadian tersebut. Indra Horianto, salah satu pengunjung itu menyebut, jika saat dia berada datang di kandang orang utan, penganiayaan itu diduga sudah berlangsung.
"Kalau penganiayaan saya kurang mengetahui detil berapa lama, tetapi saat saya datang, orang utan tersebut sudah dipukuli," ujar Indra.
Indra pun kemudian berhenti di depan kandang orang utan untuk mengamati sekaligus mendokumentasi dugaan penganiayaan yang dilakukan keeper tersebut. Indra memperhitungkan jika dia berhenti di depan kandang orang utan itu sekitar lima menit untuk mengamati.
Saat berhenti untuk mengamati tersebut, Indra mengklaim jika dia melihat dengan mata kepala sendiri adegan penganiayaan terhadap orang utan tersebut. Dia kemudian medokumentasikan peritiwa penganiayaan itu. Lama-kelamaan, Indra menjadi tak tahan melihat orang utan itu dianiaya.
"Saya rekam hingga saya tidak tahan melihat kepala orang utan dipukul oleh orang yang ada di dalam," katanya.
Saking tak tahannya melihat penganiayaan tersebut, Indra kemudian berteriak kepada orang yang ada di dalam kandang. Antara kandang yang jadikan lokasi penganiayaan memang agak berjauhan. Karena kandang orang utan ini dipisahkan dengan selokan.
Akibat teriakan Indra ini, jadi menarik perhatian pengunjung Kebun Binatang Surabaya lainnya. Para pengunjung itu kemudian memadati lokasi kandang orang utan yang dianiaya tersebut. Indra mengatakan respon pengunjung saat itu juga kaget saat melihat satwa dilindungi tersebut dianiaya.
Tak lama kemudian, Indra meninggalkan kandang tersebut. Saat meninggalkan depan kandang tersebut, dia mengamati masih melihat para pengunjung yang berkerumun melihat kejadian tersebut.
Parahnya, kata Indra meski sudah banyak pengunjung yang menyaksikan ternyata tak menghentikan penganiayaan yang diduga dilakukan keeper kepada orang utan. Indikasinya, kata Indra masih banyak pengunjung yang berteriak-teriak agar orang dalam kandang menghentikan penganiayaan.
"Penganiayaan masih berlangsung saat saya meninggalkan depan kandang. Buktinya, pengunjung lain masih pada teriak-teriak wooii..sakno, sakno...(kasihan-kasihan). Kira-kira lima menit-an setelah saya meninggalkan kandang," pungkasnya. (faq)