Lima Maslahah Utama Dijaga, Al-Ghazali: Ibadah Tujuan Hidup Kita
Dalam menjalankan amal ibadah ada sejumlah hal patut menjadi perhatian umat Islam. Imam al-Gazali dalam Kitab al-Mustashfa min ‘Ilm al-Ushul, hlm. 313, menyebutkan lima kemaslahatan primer (dharuri) yang mesti dipelihara atau dijaga.
Pertama, menjaga agama.
Kedua, menjaga jiwa.
Ketiga, menjaga akal.
Keempat, menjaga keturunan.
Kelima, menjaga harta benda.
Lima hal penting ini dalam Islam, disebut juga Maqashid Syariah. Selain itu, ada sejumlah hal yang bisa diambil dalam dari pembahasan soal liberasi dan makna kebebasan hakiki keluar dari cengkeraman dan budak nafsu.
Tujuan Hidup, ya Ibadah
Pertama, ibadah merupakan tujuan hidup kita.
Kedua, ibadah akan terwujud dengan cara melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya.
Ketiga, hakikat ibadah yaitu melaksanakan apa yang dicintai dan diridhai Allah dengan penuh ketundukan dan perendahan diri kepada-Nya.
رَبِّ ٱجۡعَلۡ هَٰذَا بَلَدًا ءَامِنًا وَٱرۡزُقۡ أَهۡلَهُۥ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ مَنۡ ءَامَنَ مِنۡهُم بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۚ
“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.” (QS. Al-Baqarah: 126)
Akhirnya, mari kita perhatian firman Allah SWT:
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ
Artinya: “Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk”. (QS. Ali-Imran: 103)
Menurut Imam Ibnu Katsir, ayat ini menjelaskan tentang perintah Allah agar kita bersatu padu dan melarang kita berpecah belah. Sejalan dan sejalin dengan makna ayat ini, para ulama berkata, “Bersatu itu akan membawa rahmat, sedangkan berpecah belah itu akan membawa bencana.”
Demikian pesan-pesan penting Prof Dr Sofyan Sauri, MPd, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia.