Lima Kios Pupuk Bersubsidi Nakal Ditutup KP3 Situbondo
Lima kios pupuk bersubsidi "nakal" di Situbondo Jawa Timur dinonaktifkan alias ditutup. Penutupan dilakukan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Situbondo karena lima kios pupuk bersubsidi terbukti telah melanggar aturan yang sudah ditetapkan.
"Sebelum dinonaktifkan, KP3 Situbondo memberikan surat peringatan (SP) pertama, SP dua, hingga SP tiga pada lima kios pupuk bersubsidi itu. Hasil evaluasi dan verifikasi di lapangan, akhirnya KP3 melakukan penutupan," kata Ketua KP3 Situbondo, Wawan Setiawan, Jumat 8 Desember 2023.
Penutupan lima kios pupuk bersubsidi tersebut, lanjut Wawan, berawal pengaduan masyarakat ke KP3. Masyarakat mengadukan lima kios pupuk bersubsidi itu menjual pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan pelanggaran aturan lainnya.
"Pengaduan masyarakat itu ditindaklanjuti KP3 dengan turun ke lapangan melakukan penyelidikan. Hasilnya menjadi bukti KP3 menonaktifkan atau menutup lima kios pupuk bersubsidi tersebut,"imbuh Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso itu.
Lima kios pupuk bersubsidi ditutup KP3 tersebar pada lima kecamatan di Situbondo. Yakni, Kios Aidil Mubarok Kecamatan Banyuglugur; Kios UD Bintang Terang Kecamatan Kendit; Kios UD Tunas Abadi Kecamatan Banyuputih; Kios Sri Rejeki Kecamatan Panarukan, dan Kios Gadingan Mas Kecamatan Jangkar.
Tidak hanya menutup lima kios pupuk bersubsidi, KP3 juga mengirimkan SP pertama dan SP dua pada 17 kios pupuk bersubsidi lainnya di Situbondo. Karena, 17 kios pupuk bersubsidi itu diadukan masyarakat telah menjual pupuk di atas HET dan menyalurkan tidak sesuai aturan.
"KP3 berkomitmen menertibkan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai data e-RDKK yang sekarang diubah e-Alokasi pada kios pupuk di 136 desa/kelurahan di Situbondo. HET pupuk bersubsidi sesuai Keputusan Menteri Pertanian No.734 Tahun 2022 adalah urea Rp 2.250 per kg dan NPK Rp 2.300 per kg," jelas Wawan.
Advertisement