Lima Keistimewaan Ilmu Agama, Kisah Rombongan Awal Masuk Surga
Dalam khazanah keilmuan dikenal ilmu agama dan non-agama. Mempelajari ilmu agama menjadi wajib bagi kaum Muslim. Demikian pula ilmu-ilmu lain yang terkait kehidupan.
Berikut lima keistimewaan ilmu agama, sebagaimana dipesankan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (Saw).
1. Ilmu Menyebabkan Dimudahkannya Jalan Menuju Surga.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. ” (H R. Muslim)
2. Ilmu Adalah Warisan Para Nabi.
Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Hadits,
اَلْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْنَارًا وَلَا دِرْهَامًا، وَلَكِنْ وَرَّثُوْا الْعِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
“Para ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mewariskan ilmu. Maka dari itu, barang siapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang cukup. ” (H. R. Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah; dinyatakan shahih oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 6297 ).
3. Ilmu akan Kekal dan Akan Bermanfaat Bagi Pemiliknya Walaupun Dia Telah Meninggal.
Disebutkan dalam Hadits :
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfa'at, atau anak shalih yang berdo'a untuknya ” (H. R. Muslim).
4. Orang Yang Dipahamkan Agama Adalah Orang Yang Dikehendaki Kebaikan.
Dari Mu’awiyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ
“ Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama. ” (H. R. Bukhari no. 71 dan Muslim No. 1037).
5. Orang Yang Berilmu Akan Allah Angkat Derajatnya.
Allah Ta’ala berfirman :
…يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ..
“….Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat….” (Q. S. Al-Mujadilah [ 58 ] : 11).
Rombongan Awal Masuk Surga
Mencoba memahami rombongan awal yang memasuki surga, disebutkan sebagai orang yang terang bercahaya. Mereka adalah orang berilmu.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَالَّذِيْنَ عَلَى آثَارِهِمْ كَأَحْسَنِ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً قُلُوْبُهُمْ عَلَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ لَا تَبَاغُضَ بَيْنَهُمْ وَلَا تَحَاسُدَ لِكُلِّ امْرِئٍ زَوْجَتَانِ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ يُرَى مُخُّ سُوْقِهِنَّ مِنْ وَرَاءِ الْعَظْمِ وَاللَّحْمِ
Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi SAW :
"Rombongan pertama yang memasuki Surga rupa mereka bagaikan bulan sa'at purnama dan rambongan berikutnya yang mengiringi mereka bagaikan bintang yang sangat terang cahayanya di langit. Hati mereka bagaikan hati seorang laki-laki yang tidak pernah membenci dan saling hasud ( iri ) di antara mereka. Setiap orang dari mereka memiliki dua istri dari bidadari yang sumsum tulangnya dapat kelihatan dari betis-betis mereka dari balik tulang dan daging." (H. R. Bukhari no . 3254)
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu cinta ilmu agama, selalu mendapat ilmu yang bermanfa'at di dunia bermanfaat di akhirat. Amin....!!!"
Demikian tausiyah pagi Ustaz Keman Almaarif. Semoga bermanfaat bagi kita semua.