Lima Keistimewaan Doa Anak untuk Kedua Orangtuanya
Setiap Muslim dianjurkan menghormati dan menaati kedua orangtuanya. Ketika keduanya telah meninggal dunia, maka putra-putrinya mendoakan mereka. Di situlah, akan mengalir pahala yang tak terputus.
Dalam satu hadits, Abu Hurairah berkata, bahwa Rasulullah Saw. bersabda :
٢٧/٣٦ تَرْفَعُ لِلْمّيِّتِ بَعْدَ مَوْتِهِ دََرجَتُهُ فَيَقُوْلُ: أَيْ رَبَّ! أَيُّ شَيْءٍ هَذِهِ؟ فََيُقَالُ: وَلَدُكَ اسْتَغْفِرَ لَكَ
"Diangkat derajat mayat seseorang setelah meninggalnya, lalu berkata, " Wahai Tuhanku apa yang terjadi? Lalu dikatakan, "Anakmu memohonkan ampunan untukmu." (H.R. Bukhari)
Pelajaran dari Hadist di atas adalah:
1. Doa adalah alat komunikasi antara yang hidup dengan yang sudah mati.
2. Permohonan ampun seorang anak bagi orang tuanya bisa pengangkat derajatnya di akhirat, karenanya jangan pernah kering lisanmu dari mendoakannya terutama setelah sholat.
3. Mendoakan orang tua setelah wafatnya adalah salah satu cara yang baik berbakti seorang anak kepada orang tuanya yang sudah tiada.
4. Anak yang sholeh adalah investasi, di mana kebaikannya akan terus mengalir walau orang tua sudah berada di alam kubur.
5. Anak yang selalu mendoakan orang tuanya adalah buah dari pendidikan yang baik terutama pendidikan ilmu agama, karenanya siapa yang mendidik anaknya dengan baik, maka anak-anaknya akan berbakti kepadanya walau ia telah tiada. Akan tetapi siapa yang durhaka kepada anak-anaknya, maka anak-anaknya akan melupakan saat dia tua dan lalai dari mendoakan orang tuanya ketika sudah meninggal dunia.
Naudzubillah....!!!
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita menjadi anak dan memiliki anak yang saleh, slihah, selalu berbakti kepada orang tua. Selamat di dunia selamat di akhirat. Amin....!!!" Demikian pesan Ustadz Keman Almaarif.