Lima Karamah Sunan Gunung Jati, Jalan Damai Berdakwah
Sejumlah naskah kuno yang terkumpul dan berhasil diterjemahkan tak hanya mengisahkan asal muasal Cirebon. Naskah tersebut mengungkap sosok para tokoh penting yang membesarkan Cirebon.
Syekh Syarif Hidayatullah merupakan salah satu tokoh penyebar Islam di Jawa yang dikenal Wali Songo. Khususnya Cirebon dan sekitarnya. Sosok besarnya dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati.
Dari naskah kuno, terungkap kiprah Sunan Gunung Jati tak hanya sebagai tokoh Muslim. Sang ulama juga memiliki sejumlah karomah atau kehebatan.
"Naskah tersebut merupakan bukti nyata bagaimana perkembangan Cirebon oleh Sunan Gunung Jati. Hingga saat ini masih menjadi panutan bahkan bagian dari ilmu pengetahuan," kata filolog asal Cirebon Opan Rahman Hasyim, dikutip Rabu 21 Agustus 2019.
Dari ribuan naskah kuno Cirebon yang terkumpul dan berhasil diterjemahkan, terkumpul banyak sekali kehebatan, keahlian, dan kesaktian Sunan Gunung Jati. Namun, di antara itu semua, ada lima keahlian utama.
Berikut lima keahlian Sunan Gunung Jati Cirebon:
1. Ahli Bahasa
Berdasarkan hasil kajian naskah kuno Cirebon, Sunan Gunung Jati diketahui menguasai 99 bahasa. Bahasa yang dikuasai bukan hanya bahasa dunia, melainkan bahasa lokal yang ada di seluruh pelosok Nusantara.
2. Ahli Poltik
Pada masa kejayaannya, Sunan Gunung Jati juga ahli dalam bidang politik. Dalam menyebarkan Islam dan mengembangkan Cirebon, dia dapat meruntuhkan kerajaan induk besar seperti Padjajaran hingga mengusir Portugis di Selat Sunda dibantu Kerajaan Demak.
"Kalau wilayah Selat Sunda dikuasai Portugis, kerajaan Islam akan melemah," ujar Opan.
3. Ahli Pendidikan
Selain berpolitik, Sunan Gunung Jati juga tauladan di bidang pendidikan. Melalui dakwah Islam, dia menjadi pendidik hingga ke pelosok desa.
"Beliau melakukan jelajah Desa Milangkori atau door to door kalau bahasa sekarangnya," sebut Opan.
Dalam penyebaran Islam dan pendidikan kepada masyarakat, satu bulan sekali murid-murid Sunan Gunung Jati juga sering datang ke Cirebon pada malam Jumat.
Murid-murid Sunan Gunung Jati setiap malam Jumat datang dan setia mendengarkan pengajian. Kegiatan rutin mereka itu dinamakan Seba Kliwon.
"Tradisi itu saat ini masih ada tapi bukan mendengarkan pengajian lagi, melainkan ziarah kubur ke makam Sunan Gunung Jati," kata Opan.
4. Ahli Strategi Perang
Dalam mempertahankan eksistensi Kesultanan Cirebon, Sunan Gunung Jati perlu memperluas wilayah kekuasaannya. Dia berhasil menaklukan kerajaan Rajagaluh, Kuningan, Talaga, hingga menguasai Sunda Kalapa.
"Wilayah Kekuasaan Kesultanan Cirebon hampir di seluruh Jawa Barat dan separuh Jawa Tengah," tutur Opan.
5. Ahli Ilmu Kedokteran
Opan Safari menyebutkan, Sunan Gunung Jati juga memiliki karomah dalam ilmu kedokteran. Opan menceritakan, saat itu ada pasangan tengah berselisih paham mempersoalkan perut sang istri yang membesar.
"Suaminya yakin kalau perut yang membesar itu hamil, tapi istri tidak yakin. Akhirnya, pasangan tersebut menemui Sunan Gunung Jati untuk memastikan isi dalam perut si ibu. Dan ternyata saat diperiksa bukan kandungan, melainkan penyakit tumor," ujar Opan.
Ia menyebutkan, selain ahli mendeteksi penyakit, ilmu kedokteran yang dimiliki Sunan Gunung Jati adalah operasi tanpa bedah.
"Menggunakan kesaktiannya Sunan Gunung Jati pun mengambil tumor si ibu setelah dipastikan perut yang membesar itu bukan janin," tutur dia.
Advertisement