Lima Hal Penting Memahami Tauhid, Waspada Bahaya Syirik!
Umat Islam seyogianya menanamkan pembelajaran akidah pada diri masing-masing. Tentu ini, perlu disampaikan para juru dakwah, baik dalam khotbah maupun kesempatan berceramah lainnya bagi umat Islam.
Sebab, akidah merupakan fondasi agama yang apabila baik maka baik pula agamanya. Berikut lima hal penting Memahami Tauhid bagi umat Islam.
1. Akidah Pondasi Umat Islam
Akidah merupakan persoalan penting yang dihadapi umat Islam sejak wafatnya Rasulullah sampai sekarang. Para juru dakwah dan sebagainya seyogyanya senantiasa memberikan edukasi tentang aqidah kepada umat.
Aqidah yang benar merupakan fondasi tegaknya tauhid dan faktor diterimanya amal ibadah. Sebaliknya, akidah yang menyimpang akan membuat agama Islam guncang. Dengan berkembangnya arus informasi, seorang muslim rawan termakan oleh berbagai macam keraguan dan kerancuan pemikiran.
2. Tauhid, Risalah Utama Para Nabi dan Rasul
Tauhid merupakan visi dakwah para Nabi dan Rasul sejak Nabi Adam sampai Rasulullah Muhammad Shallalhu alaihi wasallam (Saw). Allah mengutus seorang nabi dan rasul kepada setiap kaum untuk menyampaikan dan memurnikan tauhid kepada Allah.
Memurnikan tauhid bermakna mengesakan dan menyembah Allah dengan sebenar-benarnya. Tauhid yang benar adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa tiada Tuhan selain Allah, baik dalam hal dzatnya, sifat-sifatnya, kekuasaannya, dan sebagainya.
3. Memahami Perlindungan Allah
Dalam Al-Quran, Surat al-Ankabut ayat 41, Allah mengumpamakan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui.
Orang-orang musyrik mengambil berhala, roh, atau benda-benda lain sebagai pelindung mereka. Namun, perlindungan itu adalah semu, tak ubahnya bagaikan laba-laba yang membuat sarang, sangat rapuh dan lemah.
4. Janji Allah Bagi Orang Beriman
Allah memulikan orang-orang yang beriman dan berjanji memberikan balasan yang mulia pula. Allah, dalam Al-Quran, banyak menawarkan balasan yang berlipat ganda bagi orang-orang yang beriman, baik ditunaikan di dunia maupun di akhirat.
Janji-janji akhirat yang diberikan bagi mereka yang beriman tidak terhitung jumlahnya dalam kitab suci itu karena amat banyak.Di antaranya adalah kehidupan yang baik dan kemenangan yang nyata. Kemudian keberkahan hidup, janji dapat melihat wajah-Nya di akhirat, hingga senantiasa dituntun kepada hidayah.
5. Mewaspadai Bahaya Syirik
Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah. Sorang muslim yang berkeyakinan bahwa ada Tuhan selain Allah yang berhak untuk disembah, maka ia telah musyirik. Dan jika ia berkeyakinan bahwa ada yang menyerupai Allah dalam asma’ (nama) dan sifat-Nya, maka ia telah musyirik
Syirik adalah virus bagi seorang muslim yang paling berbahaya yang dapat mengoyak-oyak keimanan dan martabat manusia. Dosa syirik yang paling fatal diancam dengan tidak adanya ampunan dari Allah. Dalam Al-Quran, Allah tidak akan mengampuni perbuatan syirik yang dilakukan oleh hamba-Nya.