Lima Hal Penting! Cara Menghapus Kelalaian Meninggalkan Salat
Kita seringkali menyebut nama Allah Subhanahu wa-ta'ala (SWT), meskipun kita tidak pernah mendekati-Nya. Karena itu pantas bila perjalanan hidup kita seringkali dihantui oleh perasaan resah dan gelisah, diselimuti oleh rasa gundah gulana bahkan tak jarang duka dan deraian air mata.
Pada akhirnya, hidup kita tak terarah, sehingga muncullah pelarian terhadap hal-hal negatif, seperti berbuat kemaksiatan dan kemungkaran.
Salah satu bukti kita tidak pernah mendekati-Nya yaitu sering meninggalkan shalat. Padahal shalat sangat penting bagi kehidupan manusia.
Lalu, bagaimana cara menghapus segala kesalahan?
Pertama, bertakwa kepada Allah.
Dalam kitab Jamiul Ulum wal Hikam dikatakan, takwa adalah engkau beramal, mengerjakan ketaatan kepada Allah di atas cahaya (ilmu) dari Allah, dengan mengharap ridha Allah, serta meninggalkan maksiat karena takut kepada Allah dan azab-Nya. Allah berfirman:
ذٰلِكَ اَمْرُ اللّٰهِ اَنْزَلَهٗٓ اِلَيْكُمْۗ وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّاٰتِهٖ وَيُعْظِمْ لَهٗٓ اَجْرًا
Artinya: “Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu, dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya.” (QS ath-Thalaq: 5).
Rasulullah SAW bersabda:
اتَّقِ اللهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Artinya: “Bertakwalah kepada Allah di manapun engkau berada. Iringilah keburukan itu dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapus keburukan tersebut. Bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi).
Kedua, shalat lima waktu, shalat Jumat, dan puasa Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda:
الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ ، مُكَفِّراتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ
Artinya: “Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan merupakan penghapus dosa-dosa yang di antara semua itu, jika dosa-dosa besar dijauhi.” [HR Muslim No. 233].
Ketiga, berbuat baik.
Allah berfirman: وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ الَّيْلِ ۗاِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّاٰتِۗ ذٰلِكَ ذِكْرٰى لِلذَّاكِرِيْنَ
Artinya: “Dan dirikanlah shalat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah). (QS Hud: 114)
Keempat, beristighfar dan mengingat Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
Artinya: “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui. (QS. Ali Imran: 135)
Kelima, bertobat.
Allah SWT berfirman: وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُون
Artinya: “Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS An-Nur: 31)
Tiga Amalan Penghapus Dosa
Rasulullah SAW telah memberitahukan jalan bagi umat Islam untuk memperbaiki diri, di antaranya dengan tiga amalan dalam sabdanya:
أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا، وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟» قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ: «إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ
Artinya: “Maukah kalian aku tunjukkan kepada suatu amal yang dapat menghapus kesalahan (dosa) dan meninggikan derajat?” Para sahabat menjawab,”Ya, wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda, ”(Yaitu) menyempurnakan wudhu dalam kondisi sulit, banyaknya langkah menuju masjid, menunggu shalat setelah mendirikan shalat. Itulah kebaikan (yang banyak).” (HR. Muslim No. 251).
"Semoga Allah menguatkan langkah-langkah kita untuk mengerjakan kebaikan dan menghapus segala dosa-dosa kita," tutur Prof Dr Sofyan Sauri, MPd, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia.
Advertisement