Lima Hal Penting, AS Akan Akhiri Perang 20 Tahun di Afghanistan
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden segera menarik pasukan AS di Afghanistan pada 11 September nanti, kata pejabat AS pada Selasa 13 April 2021.
"Setelah tinjauan kebijakan yang ketat, Presiden Biden telah memutuskan untuk menarik pasukan yang tersisa di Afghanistan dan akhirnya mengakhiri perang AS di sana setelah 20 tahun," kata seorang pejabat senior pemerintah kepada wartawan, dikutip dari Al Jazeera.
Berikut lima hal penting, terkait kebijakan AS untuk mengakhiri Perang di Afghanistan.
1. 20 Tahun serangan Al-Qaeda di Amerika Serikat.
Tanggal penarikan pasukan tersebut, tepat pada peringatan 20 tahun serangan Al-Qaeda di Amerika Serikat, yang memicu perang di Afghanistan.
Sebelumnya, Biden mengisyaratkan akan mengganti tenggat waktu 1 Mei yang merupakan hasil perundingan Donald Trump dengan Taliban.
Sebab menarik 2.500 pasukan akan sulit dan berpotensi membahayakan.
2. Gagal mengurangi kekerasan dan mengecam hubungan Taliban dengan Al-Qaeda.
Para pejabat AS juga menyalahkan Taliban karena gagal berkomitmen mengurangi kekerasan dan mengecam hubungan Taliban dengan Al-Qaeda.
Dalam sebuah pernyataan bulan lalu, Taliban mengancam akan melanjutkan permusuhan terhadap pasukan asing di Afghanistan jika mereka tidak memenuhi tenggat waktu 1 Mei.
3. Komunitas intelijen AS prihatin dengan nasib pemerintah Afghanistan.
Dilansir Reuters, kabar rencana Biden mengumumkan penarikan pasukan membuat komunitas intelijen AS prihatin dengan nasib pemerintah Afghanistan.
"Pemerintah Afghanistan akan berjuang untuk menahan Taliban jika koalisi menarik dukungan," kata pihak AS, yang dikirim ke Kongres.
"Kabul terus menghadapi kemunduran di medan perang, dan Taliban yakin bisa mencapai kemenangan militer," tambahnya.
Biden berencana mengumumkan penarikan tentara AS paling lambat 11 September di Gedung Putih pada Rabu 14 April 2021.
Biden ingin mempertahankan 2.500 tentara di Afghanistan sampai lewat tenggat waktu 1 Mei, tetapi para pejabat menyarankan pasukan dapat sepenuhnya berangkat sebelum 11 September.
Jumlah pasukan AS di Afghanistan mencapai puncaknya pada 2011 dengan total lebih dari 100.000 personel.
4. Turki Siap Jadi Tuan Rumah Membahas Konflik Afghanistan
Pada Selasa 13 April 2021, Turki mengumumkan akan menjadi tuan rumah pertemuan membahas Afghanistan dari 24 April hingga 4 Mei.
Pertemuan untuk membahas upaya mengakhiri perang dan menyusun penyelesaian secara politik.Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Qatar diikutsertakan dalam pertemuan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan pemerintah Afghanistan dan Taliban akan hadir. Namun Taliban, menurut laporan Reuters, tidak akan datang sampai semua pasukan asing meninggalkan Afghanistan.
5. Mengakhiri Perang Afghanistan
Joe Biden berencana menarik pasukan AS dari Afghanistan selambat-lambatnya pada 11 September. Tanggal 11 September adalah tanggal yang simbolis, di mana 20 tahun lalu terjadi penyerangan Menara Kembar World Trade Center oleh Al-Qaeda.
Setelah itu Presiden George W. Bush memerintahkan Perang Melawan Terorisme dengan misi menangkap Osama bin Laden, pendiri Al-Qaeda. Perang ini telah merenggut 2.400 nyawa militer Amerika Serikat dan menghabiskan USD 2 triliun.
Pasukan AS melacak dan membunuh pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden di Pakistan pada 2011 selama kepresidenan Barack Obama.
Pasukan AS meninggalkan Irak pada 2011 di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama. Namun dikerahkan kembali saat kepresidenan Donald Trump sebagai respons atas ancaman ISIS.
Bila demikian faktanya, akankan Perang Afghanistan segera berakhir. Kita menunggu dengan hati berdebar, tentu.