Lima Hal Khusus Memahami Penduduk Surga! Pesan Nabi Muhammad SAW
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW) senantiasa mengingatkan umatnya agar menjadi penduduk surga. Bahkan surga pun merindukan umat Nabi Muhammad SAW.
Mari perhatikan hadits tentang Penduduk Surga:
عن مغيرة بن شُعبة قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وآله وسلم - : ((سأل موسى ربه: ما أدنى أهل الجنة منزلة؟ قال: هو رجل يجيء بعد ما أدخل أهل الجنة الجنة فيقال له: ادخل الجنة . فيقول أي رب ! كيف؟ وقد نزل الناس منازلهم وأخذوا أخذاتهم؟ فيقال له: أترضى أن يكون لك مثل ملك ملك من ملوك الدنيا؟ فيقول: رضيت، رب! فيقول: لك ذلك ومثله ومثله ومثله ومثله. فقال في الخامسة: رضيت، رب! فيقول: هذا لك وعشرة أمثاله. ولك ما اشتهت نفسك ولذت عينك. فيقول: رضيت، رب! قال: رب! فأعلاهم منزلة؟ قال: أولئك الذين أردت غرست كرامتهم بيدي. وختمت عليها. فلم تر عينtg ولم تسمع أذن ولم يخطر على قلب بشر)).
Dari Mughiirah bin Syu’bah, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah ﷺ : “Musa pernah bertanya kepada Rabbnya : ‘Siapakah yang termasuk penduduk surga paling rendah kedudukannya ?’. Allah ﷻ berfirman : ‘Ia adalah laki-laki yang datang setelah penduduk surga dimasukkan ke dalam surga. Dikatakan kepadanya : ‘Masuklah ke dalam surga’. Laki-laki tersebut berkata : ‘Wahai Rabbku bagaimana caranya ? Semuanya telah menempati tempatnya masing-masing dan mengambil bagiannya’. Dikatakan kepadanya : ‘’Apakah engkau ridla jika diberikan kepadamu apa-apa yang dimiliki oleh seorang raja di antara raja-raja dunia ?’. Ia berkata : ‘Ya, aku ridla’ wahai Rabbku!. Allah ﷻ berfirman : ‘Bagimu yang semisalnya, yang semisalnya, yang semisalnya, dan yang semisalnya’. Dan ia berkata untuk yang kelima kalinya : ‘Aku ridla wahai Rabbku!’. Allah ﷻ kembali berfirman : ‘Ini bagimu sepuluh kali lipatnya. Dan bagimu pula segala apa yang diinginkan jiwamu dan yang menyenangkan pandanganmu’. Ia berkata : ‘Aku ridla, wahai Rabbku’. Musa bertanya : ‘Wahai Rabb, siapakah orang yang mempunyai kedudukan paling tinggi ?’. Allah ﷻ berfirman : ‘Mereka adalah orang-orang yang aku pilih. Aku menanam kemuliaan mereka dengan tangan-Ku sendiri dan Aku tutup dengannya. Kenikmatan itu tidak pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas oleh jiwa manusia”.[HR. Muslim].
Beberapa Pelajaran yang terdapat dalam Hadits:
1- Bahwa para penghuni surga adalah orang-orang yang merasa takut kepada Allah ﷻ. Rasa takut yang mendorong kpada kebaikan dan mencegah dari setiap kemunkaran. Perasaan ini yang menyingkirkan segenap rintangan dan menyingkap tirai. Dan hati melebur di hadapan Dzat Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. Rasa takut inilah yang membuat ibadah dan amal menjadi ikhlash, bersih dari noda-noda riya’ dan syirik di setiap gambarannya.
2- Maka orang yang takut kepada Rabbnya dengan benar, tidak kuasa untuk memberikan tempat di hatinya untuk tidak ikhlash kepada Allah ﷻ. Dia tahu bahwa Allah ﷻ akan menolak setiap amal yang juga diberikan kepada selain-Nya. Allah ﷻ adalah sekutu yang paling tidak membutuhkan kepada penyekutuan. Amalan itu harus ikhlash untuk-Nya. Kalau tidak, niscaya Dia tidak akan menerimanya. Rasulullah ﷺ bersabda :
قال اللهُ تعَلى : أنا أغنَى الشُّركاء عن الشرك، مَن عمل عملاً أشركَ فيه معيَ غيري؛ تركتُه وشركَه
“Allah ta’ala berfirman : ‘Aku adalah sekutu yang paling yang tidak butuh kepada penyekutuan. Barangsiapa yang beramal dengan menyekutukan-Ku dengan selain-Ku, maka Aku tinggalkan ia dan penyekutuannya”.[HR. Muslim].
3- Maka penduduk surga adalah orang-orang yang bertakwa, takut, lagi mendekatkan diri kepada Allah. Allah ‘azza wa jalla tidak akan menggabungkan dua rasa takut pada satu jiwa, yaitu takut kepada dunia dan takut kepada-Nya di hari kiamat.
4- Barangsiapa yang takut kepada-Nya di dunia, niscaya Allah akan memberikan rasa aman kepadanya di hari akhirat. Dan bersamaan rasa aman di tempat yang mengerikan, juga diberikan rasa dekat dan pemuliaan.[ Al-Yaumul-Aakhir fii Dhilaalil-Qur’an hal. 332-333.].
5- Rasulullah ﷺ bersabda :
قال اللهُ عزَّ وجلَّ : لا أجمعُ على عبدِي خَوفَيِنِ، ولا أجمعُ له أَمنَين، فإِنْ أمِنَني في الدنيا؛ أخفتُه يوم القيامة، وإن خافني في الدنيا؛ أمنتُه يوم القيامة.
“Allah ‘azza wa jalla berfirman : ‘Aku tidak akan menghimpun dua rasa taku pada hamba-Ku dan tidak pula menghimpun baginya dua rasa aman. Apabila ia merasa aman dari-Ku di dunia, maka aku memberikannya rasa takut di hari kiamat. Apabila ia takut kepada-Ku di dunia, akan Aku beri rasa aman kepadanya di hari kiamat”.[Shahiihul-Jaami’ no. 4208].
Tema Hadits yang Berkaitan dengan Al-Quran:
Allah Ta’ala berfirman,
وَبَشِّرِ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal salih bahwasanya mereka akan mendapatkan balasan berupa surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai…” (QS. al-Baqarah: 25).
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu a'lam bisshawab.