Lima Hal Bukan Ajaran Islam, Ulama Al-Azhar Mesir Apresiasi NU
Gerakan Islam yang kukuh mengusung ajaran Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) yang digelorakan Nahdlatul Ulama telah lama mendapat apresiasi dari Grand Syaikh Al-Azhar. Prinsip-prinsip beragama NU yang terus bersambung hingga Rasulullah SAW itu, sangat kontekstual dengan kondisi dunia kekinian.
Toleransi inilah yang dibutuhkan orang dunia sekarang ini. Islam tidak mengajarkan:
tathorruf (ekstrem),
irhab (teror),
ifroth (berlebihan),
tafrith (abai), dan
tasyaddud (kekerasan).
Qimatuna (nilai keberagamaan kita) itu terletak pada wasuthuna (kemoderatan kita) itu sendiri. Singkat kata, Al-Azhar sepakat dan mendukung gerakan tawasuth NU yang terus mengglobal.
Tak heran bila Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) kembali menerima kujungan delegasi Al-Azhar As-Syarif, di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Kamis 23 Juni 2022.
Delegasi Mesir di PBNU
Delegasi Al-Azhar tersebut terdiri atas Sekretaris Hay'ah Kibar Ulama (Dewan Ulama Senior) Al-Azhar Prof Dr Hassan Salah Sagir, Penasihat Grand Syekh Al-Azhar Bidang Akademik Prof Dr Abdel Dayem Nosser, Wakil Ketua Pengurus Pusat Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Mayjen (Purn) Osama Yassin, dan Direktur Kantor Cabang Luar Negeri OIAA Pusat Ahmed Fawzi.
“Pagi ini saya menerima kunjungan delegasi dari Al-Azhar. Kami membahas banyak hal, termasuk penguatan hubungan kerja sama antara NU dan Al-Azhar,” kata Gus Yahya.
Dalam kunjungan ini, Gus Yahya juga menitipkan salam kepada Grand Syeikh Al-Azhar Syeikh Ahmad Ath-Thayyeb, untuk kesediaannya menghadiri agenda besar NU, yaitu Muktamar Fikih Peradaban.
“Saya menitipkan pesan (undangan) kepada Grand Syeikh Ahmad Ath-Thayyeb untuk dapat menghadiri agenda Muktamar Fikih Peradaban, tahun depan,” ucap Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Jawa Tengah itu.
Tak hanya itu, Gus Yahya juga menyampaikan, PBNU akan secepatnya mengirim utusan untuk mengundang secara langsung Grand Syeikh Al Azhar.
“Insyaallah kita akan segera mengirim utusan juga untuk datang ke sana (Mesir),” terangnya.
Dalam beberapa pemberitaan, delegasi Al-Azhar berkunjung ke Indonesia sejak 20–26 Juni 2022 untuk melakukan serangkaian pertemuan dengan beberapa lembaga pemerintah, organisasi-organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, serta institusi-institusi pendidikan Islam.
Mulai dari pertemuan dengan Kementerian Agama RI, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, dan Pengurus Pusat Muhammadiyah.
Advertisement