Lima Fakta Isi Dalam Ka'bah yang Hari Ini Dimasuki Jokowi
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama kedua putranya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep menunaikan ibadah umrah pada Senin pagi, 15 April 2019.
Pada kesempatan itu, Presiden dan rombongan terbatas berkesempatan masuk ke dalam Ka'bah.
Beberapa potongan video dan foto saat Jokowi dan keluarga masuk ke dalam Ka'bah kini viral di media sosial.
Lantas apa sebenarnya isi di dalam Ka'bah yang sangat disucikan bagi umat Islam itu?
-Tak Sembaran Orang Bisa Masuk Ka'bah
Penentu utama siapa yang berhak masuk ke dalam Ka'bah hanyalah Raja Arab Saudi. Raja Saudi adalah penjaga Mekkah dan Madinah sehingga hanya dialah yang bisa membolehkan orang masuk ke dalam Kabah.
-Pemegang Kunci Ka'bah
Ka'bah adalah bangunan yang hanya memiliki satu pintu tanpa jendela dan selalu terkunci. Lantas siapa yang memegang kunci Ka'bah?
Dilansir al-arabiya, selama lebih dari 16 abad -bahkan sebelum Islam datang, anak cucu Qusai bin Kilab bin Murah merupakan orang yang ditugaskan untuk merawat Ka’bah, termasuk yang menyimpan kuncinya.
-Apa Isi Ka'bah?
Sebagaimana yang diperlihatkan dokumenter Kerajaan Arab Saudi, isi dalam Ka'bah adalah ruangan kosong. Di dalamnya terdapat tiga pilar dari kayu gaharu terbaik. Panjang satu pilar sekitar seperempat meter atau setengah meter berwarna campuran antara merah dan kuning. Ketiga pilar ini berjejer lurus dari utara ke selatan.
Pada awal abad ini (tahun 2000-an), bagian bawah ketiga pilar retak yang kemudian diperbaiki dengan diberi kayu melingkar di sekelilingnya. Ketiga pilar ini dibuat atas inisiatif Abdullah ibn Al Zubair tiga abad yang lalu. Meski demikian, ketiganya masih tetap kokoh hingga saat ini.
-Atap Ka'bah
Atap dalam Ka'bah penuh dengan ukiran-ukiran mengagumkan, selain diberi lampu-lampu indah yang terbuat dari emas murni dan dari perhiasan-perhiasan indah lainnya. Lantai Ka'bah dibuat dari batu pualam putih
-Dinding Ka'bah
Dinding Ka'bah bagian dalam dibalut dengan batu pualam warna-warni dan dihiasi dengan ukiran bergaya Arab. Terdapat tujuh papan yang menempel di dinding ini yang bertuliskan nama-nama orang yang pernah merenovasi atau menambahkan sesuatu yang batu di dalam Ka'bah atau Masjidil Haram. Tembok Syadzarwan atau dinding Ka'bah mengalami pemugaran pada tahun 542 H, 636 H 660 H, dan 1010 H