Lima Fakta OTT KPK di PT Angkasa Pura II
Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Andra Y Agussalam terjaring operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Andra ditangkap atas dugaan suap proyek yang saat ini dikerjakan BUMN lainnya.
Selain Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II, dalam OTT kali ini, KPK juga menangkap empat orang lainnya di antaranya dari BUMN PT Inti (Industri Telekomunikasi Indonesia).
"Tim KPK mengamankan lima orang dari unsur direksi PT AP II, pihak dari PT Inti dan pegawai masing-masing BUMN yang terkait," kata Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan, Kamis 1 Agustus 2019.
Menurut Basaria, OTT dilakukan pada Rabu 31 Juli 2019 malam. Dalam OTT kali ini, KPK menyita uang dalam pecahan dolar Singapura senilai Rp1 miliar. Diduga suap diberikan dari pihak PT Inti kepada direksi PT Angkasa Pura II.
"Uang yang kami sita setara Rp1 miliar yang kemudian diamankan tim sebagai bagian dari barang bukti dari lokasi," ujarnya.
Berikut beberapa fakta terkait OTT kali ini:
1. OTT Terkait Suap Proyek Antar BUMN
Dalam OTT kali ini, Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Andra Y Agussalam diduga menerima suap dari PT Inti.
"Ada bukti awal transaksi dua pihak dari BUMN. Diduga terjadi penyerahan uang untuk salah satu direksi di PT Angkasa Pura II terkait proyek yang dikerjakan PT Inti," kata Basaria Pandjaitan.
2. KPK Menyita Uang Dolar Singapura
Dalam OTT kali ini, KPK menemukan dan menyita uang pecahan dolar Singapura yang jika di rupiahkan setara Rp1 miliar.
3. Lima orang dari PT Angkasa Pura dan PT Inti Diamankan
Lima orang yang diamankan di antaranya dari jajaran direksi PT Angkasa Pura II dan dari PT Inti. Dari PT Angkasa Pura II yang diamankan di antaranya adalah Direktur Keuangan Andra Y Agussalam.
4. Lima Orang Diperiksa Intensif di KPK
Status lima orang yang terjaring KPK segera diputuskan usai diperiksa maraton selama 24 jam.
"Sesuai hukum acara yang berlaku, KPK akan memaksimalkan 24 jam untuk menentukan status hukum perkara ini," kata Basaria.
5. OTT KPK di BUMN Bukan Kali Ini Saja Terjadi
BUMN ternyata masih terus bermasalah. OTT KPK di BUMN bukan kali ini saja terjadi salah satunya di PT Krakatau Steel.
Advertisement