Omas Wati, Pelenong Legendaris Wafat Kala Pandemi
Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Adik komedian Mandra, Omas Wati telah kembali ke Sang Pencipta. Melansir berbagai sumber, berikut kelima faktanya.
Mengidap Penyakit Gula dan Paru-paru
Omas Wati meninggal pada usia 54 tahun karena penyakit gula rendah dan gangguan paru-paru. Informasi ini diperoleh dari Erni, keponakan Omas dan Mastur, adik kandungnya. Saat ini, jenazah Omas kabarnya masih disemayamkan di rumah duka di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Kabar Duka dari Pesan Berantai
Kabar meninggalnya komedian yang kerap disapa Mpok Omas ini beredar di Whatsapp secara berantai. Sejumlah artis pun turut mengunggah foto Omas dan mengucapkan belasungkawa. Antara lain Dorce Gamalama dan komedian David Nurbianto.
Dari Lenong hingga Sinetron
Omas Wati yang lahir pada 3 Mei 1966 mengawali karir sebagai pemain Lenong betawi sejak remaja. Dia kemudian merambah ke dunia akting dan sinteron yang kala itu membuat namanya melambung adalah sinetron Matahari. Yang menjadi ciri khasnya adalah candaannya yang khas dan ceplas-ceplos.
Selain Matahari, Omas juga memerankan peran penting di sejumlah sinetron. Seperti Cinta Fitri (Musim 7),Upik Abu dan Laura, Akibat Pernikahan Dini, Yang Muda Yang Bercinta, Anak-Anak Manusia, hingga terakhir Fatih di Kampung Jawara. Omas juga sering diundang di acara reality show di antara nya Ini Talk Show, RUMPI, Baper, dan Dagelan OK.
Meninggalkan Tiga Anak
Mpok Omas meninggalkan tiga orang anak, dua laki-laki dan satu perempuan. Yaitu Dinda Olivia, Dimas Aji Septian dan Muhammad Rizky Dioambiah. Rizky mewarisi darah seni dari Omas. Dia jago menggambar dan menjadi disc jokey (DJ). Untuk mendukung bakatnya dia pun mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).
Dirikan PANGSI
Omas Wati mendirikan PANGSI (Pelestarian Sanggar Seni Budaya Betawi) di Depok. Misi dan cita-citanya dengan pendirian sanggar ini agar mempertahankan kesenian asli Betawi. Sehingga, kesenian Betawi tetap terjaga.