Lima Fakta Ainun Najib, Kader NU yang Namanya Disebut Jokowi
Nama Ainun Najib menjadi sorotan publik. Itu setelah Presiden Jokowi menyebut namanya pada Senin, 31 Januari 2021. Kala itu Presiden Jokowi tengah memberikan sambutan di Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027.
Dalam kesempatan itu secara tersirat presiden mengajak Ainun Najib kembali dan berkarya di tanah air. Melansir berbagai sumber, berikut lima fakta Ainun Najib.
1. Ahli di Bidang Teknologi Informasi
Saat ini bapak ketiga anak itu bekerja sebagai head of analytics, platform and regional business Grab di Siangpura. Sebelumnya, pria asli Gresik, Jawa Timur itu meluncurkan situs kawalapbd.org bersama rekannya Pahlevi Fikri Aulia untuk memonitor sengketa APBD DKI Jakarta tahun 2015. Yang berselisih adalah pemerintah provinsi dengan DPRD Jakarta.
Dari situs tersebut dapat diketahui rencana APBD kedua belah pihak serta permasalahan dan kejanggalan pada kedua anggaran tersebut. Tak hanya itu, Ainun juga meluncurkan situs KawalCovid19 berisikan informasi inisiatif sukarela dari masyarakat dan netizen di Indonesia.
2. Berprestasi Sejak SMA
Ainun mengenyam pendidikan sekolah dasar dan menengahnya di Gresik, Jawa Timur. Memasuki sekolah menengah atas, pria berkulit sawo matang itu berhasil diterima di sekolah favorit SMAN 5 Surabaya. Kala itu, Ainun mendapat gelar predikat honorable mention dalam Olimpiade Matematika Asia Pasifik 2003.
Ainun lantas melanjutkan pendidikan S1-nya di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura. Dia menekuni bidang Computer Engineering. Saat kuliah, Ainun mewakili NTU dalam perlombaan pemrograman ACM ICPC tahun 2006-2007 bersama dua mahasiswa Indonesia lainnya. Tim yang dia punggawai berhasil menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran (2006), dan ikut bertanding di level dunia di Tokyo, Jepang (2007).
3. Merintis Karir di Singapura
Setelah lulus, ia bergabung dengan IBM negeri singa sebagai software engineer dan setelah itu ia menjabat sebagai konsultan senior. Selain itu, Ainun juga pernah bekerja untuk Traveloka sebagai data scientist.
4. Dekat dengan Ayah
Sosok yang selalu mengenakan peci hitam ini dekat dengan sang ayah, Abdul Rozak. Walau dia pernah tak pulang selama dua tahun, pria kelahiran 1985 itu selalu menjaga komunikasi dengan ayahnya melalui telepon. Salah satu bukti kedekatannya saat ia meminta saran untuk memilih tempat bekerja.
“Sempat tanya pertimbangan saya itu kemarin pas lulus S1, itu kan sempat diminta oleh tiga perusahaan, tanya saya disuruh memilih mana yang terbaik. Setelah saya istikharah, maka saya sarankan pilih nomor dua (perusahaan tempat bekerjanya saat ini), sudah cuma itu saja,” kata Abdul Rozak, dikutip dari Kompas.com.
Di sisi lain, pengasuh pesantren Syifaul Qulub itu menyebut, sejak kecil Ainun adalah figur yang mandiri dan bisa memutuskan segala hal sendiri. Terkait permintaan Presiden yang meminta Ainun pulang, Rozak tak banyak berkomentar. Dia percaya anaknya mampu memutuskan hal yang terbaik untuk umat dan keluarganya.
5. Tanggapan PBNU dan Ainun Najib
Mengetahui namanya disebut Presiden Jokowi Ainun Najib mengaku belum berani berkomentar. Sementara, berbeda dengan Ainun, PBNU mengatakan akan mengajak dan menjemput Ainun beserta kader lain untuk membangun negeri.
“Kita akan mengajak dia (Ainun Najib) dan kader potensial lain pulang membangun negeri. Kita sepakat mengajak para kader muda bertalenta untuk bergabung dan bersinergi dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Ahmad Fahrur Rozi, Ketua Tanfidziyah PBNU.
Advertisement