Lima Cara Tafakur, Jalan Ringan Meningkatkan Iman
Al-Quran senantiasa menuntun manusia untuk berpikir dan merenung. Dengan merenung, bisa diarahkan untuk mengingat Allah Subhanahu wa-ta'ala (SWT).
Mengingat Allah dan merenungi kebesaranNya adalah ibadah yang sangat utama bagi seorang hamba. Merenung, atau yang biasa disebut dengan tafakur adalah perbuatan yang terpuji bagi Allah.
Orang-orang yang gemar merenungi kebesaran Allah diceritakan dalam surat Ali Imran ayat 191, “Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):
“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
Merenung dan bertafakur adalah suatu hal yang diperintahkan dan sangat dianjurkan. Berpikir dan merenungi kebesaran Allah secara dalam akan memperkuat iman dan menjadikan hati kita lebih lembut.
Lima Cara Bertafakur
Dijelaskan oleh para ulama, ada 5 bentuk tafakur yang bisa kita lakukan.
1. Merenungi Ayat-Ayat Allah
Ayat-ayat yang diturunkan Allah dalam Al-Quran bukan hanya harus dibaca, namun juga harus direnungi. Dengan merenungi ayat-ayat Allah, mencari tahu tentang sebab turunnya dan kisah yang melatar belakanginya, kita jadi lebih mudah memahami ajaran Rasulullah dan perintah Allah.
Dalam tafakur ini, seseorang harus menghadapkan hati sepenuhnya kepada Allah. Kita juga harus meyakini bahwa ayat yang tertulis diturunkan oleh Allah, yang Maha Kuasa dan Pencipta Langit dan Bumi. Dengan begitu, kita akan merasakan getaran iman yang membuat kita semakin beriman pada Allah.
2. Merenungi Nikmat Allah
Allah dengan kasih sayangNya telah menjadikan kita memperoleh banya kebaikan. Sebagai manusia, tentunya kita tidak bisa menghitung seluruh nikmat dari Allah. Mulai dari nikmat hidup, nikmat iman, nikmat berupa fasilitas dan kemudahan hidup, dan sebagainya. Terlalu banyak nikmat Allah yang tidak bisa kita identifikasi satu persatu.
Kebiasaan tafakur untuk merenungi nikmat Allah harus sering kita lakukan. Jika sering dilakukan, kebiasaan ini akan membuat seorang hamba semakin mencintai Allah SWT.
3. Merenungi Janji-Janji Allah
Dalam Al-Qur’an, ada banyak janji-janji yang Allah berikan kepada kita. Janji-janji kebaikan di dunia akhirat akan kita raih jika kita melakukan semua perintah Allah. Bertafakur atas janji-janji dapat dilakukan dengan melihat kehidupan kita setelah mengikuti segala perintah Allah.
Bertafakur tentang segala janji yang Allah penuhi akan menumbuhkan keyakinan bahwa Allah tidak akan mengingkari janjiNya. Merenungi janji Allah juga akan membuat seseorang semakin bersemangat beramal saleh.
4. Merenungi Peringatan Allah
Allah adalah Dzat yang Maha Adil. Selain akan memberikan nikmat dan kemudahan kepada hamba yang bertaqwa, Allah juga akan meberi peringatan kepada hamba yang melampaui batas.
Dengan merenungi peringatan Allah, dalam hati seorang hamba akan lahir rasa takut terhadap siksa Allah. Ini akan membuat kita menjadi semakin beriman dan bertaqwa.
5. Merenungi Kelalaian Diri dalam Menjalankan perintah Allah
Tidak ada manusia yang sempurna, dan itu harus kita renungkan. Begitu banyak nikmat Allah, namun banyak juga dosa yang kita lakukan.
Memperbanyak tafakur tentang kelalaian diri sendiri akan membuat orang merasa malu dihadapan RabbNya. Hal ini akan membuatnya tidak sempat mencari kesalahan-kesalahan orang lain dan melahirkan sikap tawadhu dalam diri.
Advertisement