Lima Amalan Penting 10 Hari Terakhir Ramadhan
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (S.a.w.) berpesan:
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺳﻠﻤﺔ، ﻗﺎﻝ: اﻧﻄﻠﻘﺖ ﺇﻟﻰ ﺃﺑﻲ ﺳﻌﻴﺪ اﻟﺨﺪﺭﻱ ﻓﻘﻠﺖ: ﺃﻻ ﺗﺨﺮﺝ ﺑﻨﺎ ﺇﻟﻰ اﻟﻨﺨﻞ ﻧﺘﺤﺪﺙ، ﻓﺨﺮﺝ، ﻓﻘﺎﻝ: ﻗﻠﺖ: ﺣﺪﺛﻨﻲ ﻣﺎ ﺳﻤﻌﺖ ﻣﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻲ ﻟﻴﻠﺔ اﻟﻘﺪﺭ
Abu Salamah datang kepada Shahabat Abu Sa'id Al-Khudri. Saya berkata: "Maukah engkau keluar bersama kami ke kebun kurma untuk berdiskusi?"
Lalu Abu Sa'id Al-Khudri keluar. Abu Salamah berkata: "Ceritakanlah padaku apa yang engkau dengar dari Nabi shalallahu alaihi wasallam tentang Lailatul Qadar
ﻗﺎﻝ: اﻋﺘﻜﻒ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﺸﺮ اﻷﻭﻝ ﻣﻦ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻭاﻋﺘﻜﻔﻨﺎ ﻣﻌﻪ، ﻓﺄﺗﺎﻩ ﺟﺒﺮﻳﻞ، ﻓﻘﺎﻝ: ﺇﻥ اﻟﺬﻱ ﺗﻄﻠﺐ ﺃﻣﺎﻣﻚ، ﻓﺎﻋﺘﻜﻒ اﻟﻌﺸﺮ اﻷﻭﺳﻂ، ﻓﺎﻋﺘﻜﻔﻨﺎ ﻣﻌﻪ ﻓﺄﺗﺎﻩ ﺟﺒﺮﻳﻞ ﻓﻘﺎﻝ: ﺇﻥ اﻟﺬﻱ ﺗﻄﻠﺐ ﺃﻣﺎﻣﻚ
Abu Sa'id Al-Khudri berkata: "Rasulullah shalallahu alaihi wasallam melakukan i'tikaf di 10 hari pertama Ramadhan, kami juga melakukan i'tikaf bersama Nabi. Kemudian Jibril datang kepada Nabi dan berkata: "Apa yang engkau cari ada di depanmu".
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam melakukan i'tikaf di 10 hari pertengahan Ramadhan, kami juga melakukan i'tikaf bersama Nabi. Kemudian Jibril datang kepada Nabi dan berkata: "Apa yang engkau cari ada di depanmu".
ﻓﻘﺎﻡ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺧﻄﻴﺒﺎ ﺻﺒﻴﺤﺔ ﻋﺸﺮﻳﻦ ﻣﻦ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻓﻘﺎﻝ: «ﻣﻦ ﻛﺎﻥ اﻋﺘﻜﻒ ﻣﻊ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻓﻠﻴﺮﺟﻊ، ﻓﺈﻧﻲ ﺃﺭﻳﺖ ﻟﻴﻠﺔ اﻟﻘﺪﺭ، ﻭﺇﻧﻲ ﻧﺴﻴﺘﻬﺎ، ﻭﺇﻧﻬﺎ ﻓﻲ اﻟﻌﺸﺮ اﻷﻭاﺧﺮ، ﻓﻲ ﻭﺗﺮ ...»
Nabi shalallahu alaihi wasallam berdiri seraya berkhutbah pada pagi hari 20 Ramadlan, Nabi bersabda: "Barang siapa melakukan i'tikaf dengan Nabi shalallahu alaihi wasallam maka kembalilah. Sebab aku telah diberi tahu tentang Lailatul Qadar namun aku lupa (diambil ingatan Nabi tentang Lailatul Qadar). Lailatul Qadar ada di 10 hari terakhir, di malam ganjil" (HR Bukhari).
Demikian disampaikan Ust Ma'ruf Khozin, Pengasuh Pesantren Aswaja Sukolilo Surabaya.
Berikut lima amalan penting (istimewa) yang dapat dilakukan ketika memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan:
1. Tadarus Al-Quran
Umat Muslim sangat dianjurkan untuk membaca atau tadarus Al-Quran. Terlebih, 10 malam terakhir merupakan waktu turunnya Al-Quran.
Hadis tentang keutamaan membaca Al-Quran yang terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud sebagai berikut: "Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf," (HR. At-Tirmidzi).
2. Iktikaf
Dalam menyambut datangnya 10 hari terakhir bulan Ramadhan, umat muslim di sunahkan untuk melakukan iktikaf. Adapun Iktikaf sendiri adalah berdiam diri di masjid dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Namun, Iktikaf merupakan bukanlah sesuatu yang diwajibkan, melainkan sunah atau boleh tidak dilakukan.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW: "Sungguh saya beri'tikaf di di sepuluh hari awal Ramadhan untuk mencari malam kemuliaan, kemudian saya beri'tikaf di sepuluh hari pertengahan Ramadhan, kemudian Jibril mendatangiku dan memberitakan bahwa malam kemuliaan terdapat di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Barangsiapa yang ingin beri’tikaf, hendaklah dia beri'tikaf (untuk mencari malam tersebut)."
3. Memperbanyak Doa
Amalan berikutnya yang dapat dan mudah untuk dilakukan yakni dengan memperbanyak doa kepada Allah SWT. Rasulullah SAW juga memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu. Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau menjawab: "Ucapkanlah,
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna"
(Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR. Ibnu Majah).
4. Perbanyak Salat Malam
Rasulullah menyebut shalat malam merupakan shalat yang paling utama setelah shalat lima waktu (maktubah), seperti dalam sabdanya: "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam." (HR Muslim).
5. Zikir
Perintah Zikir ini terdapat dalam beberapa surat, di antaranya adalah Surat Al Araf ayat 205 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya."
Selalai apa pun, zikir tetap harus dilakukan untuk mendekatkan kita kepada Allah. Zikir adalah amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, kapan pun dan di mana pun.
Begitu pentingnya zikir, dalam sebuah hadis bahkan disebutkan bahwa orang yang tidak berzikir kepada Tuhannya seperti hidup bersama orang yang mati.
"Perumpamaan orang yang berzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak berzikir kepada Tuhannya adalah seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. al-Bukhari).
Advertisement