Lima Alasan Bonek Mencintai Andik Vermansah..!!!
Pekan ini, nama Andik Vermansah menghiasai seluruh media, baik lokal, nasional maupun internasional. Pemain bertubuh mungil ini membuat heboh lantaran Persebaya tak juga meminangnya.
Pemberitaan semakin gencar setelah Bonek meminta secara terang-terangan agar manajemen merekutnya. Pendukung setia Persebaya bahkan sampai membuat gerakan #saveandikvermansah dan #koinuntukandik di medsos.
Andik sendiri melalui agen dan instgramnya stornya mangatakan masalah proses kepindahannya ke Persebaya bukan uang semata. Namun salah satu alasannya karena Persebaya yang terkesan tidak membutuhkan tenaganya.
Sementara Andik sudah "bersumpah" tidak akan membela klub manapun di Indonesia selain Persebaya. Kini drama Andik masih terus bergulir. Kemana pemain mungil ini berlabuh masih belum ada yang tahu.
Yang pasti, bonek punya alasan sendiri mengapa Andik ngotot harus dipulangkan ke 'rumah' aslinya Persebaya setelah merantau di klub Malaysia, Selangor FA selama empat musim.
Berikut lima alasan yang dirangkum ngopibareng.id dari berbagai komentar bonek di media sosial:
1. Cermin Perjuangan dan Kesetiaan Pemain Kepada Persebaya
Andik Vermansah merupakan salah satu dari pemain yang menjadi saksi sejarah dari perjalanan panjang Persebaya, termasuk ketika mengalami konflik dualisme.
Ketika Persebaya 1927 dihukum PSSI, Andik Vermansyah dan sejumlah pemain lain memilih tidak hengkang. Andik menolak untuk ikut Persebaya Divisi Utama saat itu, meski diiming-imingi kontrak besar.
Sudah bukan rahasia, saat itu Andik memilih meneruskan karier ke Malaysia daripada bergabung ke Persebaya Divisi Utama atau klub lain di Indonesia. Salah satu pertimbangannya karena tak ingin menyakiti hati bonek.
Saat Persebaya dilanda konflik dualisme sebagai imbas konflik PSSI, Andik selalu berjuang di lapangan dengan cara diri. Yaitu menunjukan koas dalamnya yang bertuliskan "Bersatulah Sepakbola Indonesia" ketika merayakan gol.
Harapanya saat itu, konflik PSSI berakhir dan Persebaya tetap satu. Namun perjuangannya itu gagal dan Persebaya vakum dari kompetisi.
2. Pemain Asli Binaan Persebaya
Di bursa transfer saat ini, hanya tinggal Andik Vermansyah satu-satu pemain bintang binaan kompetisi internal Persebaya yang tersisa.
Beberapa rekannya semasa di Persebaya dulu, seperti Taufiq sudah berlabuh ke Bali United. Evan Dimas sudah taken kontrak di klub Malaysia, Selangor FA, meski saat ini kepindahannya mendapatkan ganjalan dari PSSI.
3. Pemain Berkualitas
Soal kualitas, siapa yang meragukan kemampuan Andik Vermansah. Empat musim bisa bertahan di Liga 1 Malaysia bersama Selangor FC, tentu menjadi bukti jika Andik memang punya kemampuan lebih.
Selain itu, Andik juga masih terus dipercaya membela Timnas Indonesia di bawah asuhan Luis Mila, meski dia tampil di kompetisi Malaysia. Salah satu kelebihan Andik, tentu soal sprint dan kecepatan larinya.
4. Dekat dengan Bonek
Sejak bermain di Persebaya hingga hijrah ke Malaysia, komunikasi Andik dengan bonek tidak terputus meski lewat media sosial.Semasa di Persebaya, Andik dikenal memiliki perhatian kepada Bonek.
Salah satunya ditunjukkan ketika bonek meninggal karena tragedi kerusuhan di Stadion Gelora 10 November Tambaksari, Andik datang langsung ke pemakaman dan merayakan gol khusus untuk bonek.
Ketika di Malaysia, Andik juga selalu memperhatikan perkembangan Persebaya. Setahun terakhir, Bonek bahkan sudah merayunya untuk kembali ke Persebaya jika sudah bisa lolos ke Liga 1.
5. Kisah Andik Inspirasi Bonek
Andik Vermansah bukan saja cerminan soal kesetiaan, loyalitas, kualitas maupun ikon Persebaya. Namun kisah perjalanan hidupnya hingga bisa menjadi pemain profesional menembus Liga 1 Malaysia juga menginspirasi bonek.
Semasa kecil, Andik adalah simbol bonek sejati, pada jaman dulu. Untuk bisa menonton pertandingan Persebaya, Andik yang berasal dari keluarga pas-pasan ini rela memanjat pohon atau menunggu pintu dibuka 15 menit terakhir atau sering dikenal dengan istilah "jebolan" karena tak punya uang.
Cerita lain, demi bisa membeli sepatu sepakbola pertamanya seharga Rp 25 ribu, Andik berjualan es dan kue lumpiah dari kampung ke kampung dan di tribun Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, homebase Persebaya saat itu.
Bakatnya berlari kencang juga diasah di depan stadion bersejarah Gelora 10 November. Andik kecil sering beradu lari dengan angkot maupun kendaaran umum yang melintas. Kisah ini mungkin yang tak bakal dilupakan Andik maupun para bonek pendukungnya.
Melihat lima alasan itu, salahkah jika bonek hanya meminta satu pemain saja untuk di datangkan ke Persebaya musim depan? Pemain yang begitu dicintai bonek, bernama Andik Vermansah...!!!! (tom)