Lika-liku Petugas Pantarlih Kediri, Datangi Rumah Artis Hingga Ditolak Warga
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengunjungi kediaman Happy Asmara yang baru menikah dengan Gilga Sahid di Desa Srikaton, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Kedatangan KPU dalam rangka pencocokan dan penelitian (coklit) dalam pemutakhiran data pemilih (pantarlih) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kediri yang akan digelar pada 27 November 2024.
Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim menyatakan, setelah dilantik petugas pantarlih diminta berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, agama, atau figur publik di wilayah masing-masing. Hal ini dilakukan sebagai sampling dan bukti seluruh warga Indonesia didatangi petugas untuk coklit.
"Kenapa kami memilih rumah Happy Asmara? Karena Happy Asmara adalah figur publik yang memiliki banyak pengikut dan pengaruh. Diharapkan, masyarakat akan berbondong-bondong datang ke TPS (tempat pemungutan suara) pada 28 November mendatang untuk menyalurkan hak pilihnya pada pilkada serentak," kata Nanang Qosim.
Kedatangan KPU diterima oleh Dwi Yuslianti, ibu kandung Happy Asmara, karena Happy Asmara sendiri sedang berada di luar kota. Setelah mencocokkan data keluarga Happy Asmara dengan formulir model A, pantarlih menempelkan stiker sebagai bukti coklit telah dilakukan.
Dwi Yuslianti, ibu kandung Happy Asmara, menjelaskan bahwa dalam keluarganya terdapat empat pemilih, yakni Hendro Siswantoro, Dwi Yuslianti (orang tua Happy), Happy Asmara, dan adiknya, Riang Cahya.
Sementara, di Kecamatan Pare KPU sempat ditolak salah satu tokoh masyarakat, yakni Kalen, pendiri lembaga pendidikan bahasa di Kampung Inggris, Pare, Kediri. Ia tidak mau dicoklit karena kehadiran wartawan.
"Maaf, kami bukan tokoh masyarakat. Kami warga biasa. Tolong jangan bawa wartawan. Kalau mau coklit silakan datang nanti tapi jangan bawa wartawan," ungkap salah satu anggota keluarga Kalen.
Karena merasa ditolak, petugas pantarlih lalu mencari tokoh lain yang berada tidak jauh dari lokasi tersebut. "Alhamdulillah lancar. Untuk rumah Pak Kalen, nanti akan kita datangi lagi," kata Anggota Komisioner KPU Kediri, Eka Septiawan Ferydyanto, Senin, 24 Juni 2024.
Menurut Eka, ini hal yang biasa dalam coklit data pemilih. Namun, semua telah diselesaikan dengan baik dan proses coklit berjalan lancar. "Biasa, mungkin ada yang tidak berkenan dengan kehadiran wartawan," katanya.