Liga Skotlandia Dihentikan, Celtic Dinobatkan Sebagai Juara
Glasgow Celtic dinyatakan sebagai juara Liga Skotlandia setelah otoritas kompetisi di negara itu memutuskan menghentikan kompetisi kasta tertinggi di Skotlandia imbas dari pandemi Covid-19.
Gelar juara Celtic rencananya akan diberikan pada Senin 18 Mei 2020 waktu setempat setelah petinggi klub-klub SPFL sepakat Liga dihentikan. Kesepakatan ini diambil setelah mereka menggelar pertemuan video conference di hari sebelumnya, Minggu 17 Mei 2020. Rencana tersebut juga sudah dilaporkan ke UEFA oleh operator kompetisi dan federasi sepak bola Skotlandia.
UEFA memang meminta seluruh operator kompetisi untuk melaporkan rencana mereka tentang kelanjutan kompetisi di setiap negara yang berada di bawah naungannya.
Terlepas dari itu, tim besutan Neil Lennon pantas mendapatkan gelarnya yang kesembilan secara beruntun menyusul keunggulan 13 poin yang mereka miliki atas Glasgow Rangers yang berada di posisi runner up. Apalagi sang juara bertahan juga masih menyimpan satu pertandingan lebih banyak dibanding sang rival.
Dengan mengakhiri kompetisi lebih dini, bisa dipastikan posisi juru kunci tetap ditempati Hearts yang hanya mengantongi 23 poin di klasemen akhir.
Kendati begitu, klub ini tak turun kasta karena semua klub sepakat dilakukan restrukturisasi kompetisi demi mengakomodir Hearts, dan memungkinkan klub dari Divisi di bawahnya, Dundee United, promosi.
Kompetisi Skotlandia musim depan dipastikan memiliki 14 tim kontestan. Namun jumlah itu bersifat sementara dan bisa jadi akan kembali ke jumlah sebelumnya di musim selanjutnya.
Lennon tentu saja sangat senang karena timnya mendekati gelar ke-10 yang mereka harapkan akan hadir di musim depan. Celtic akan mengukir sejarahnya sendiri ketika capaian itu terwujud.
Hanya saja, jika diminta memilih liga dihentikan atau diteruskan, Lennon mengatakan bahwa dirinya memilih untuk melanjutkan. "Jika kita bisa kembali dan memainkan permainan, saya pikir harus menggarisbawahi itu," ujarnya kepada Celtic TV seperti dikutip dari Dailystar.
"Semua orang di klub, para pemain, saya sendiri, staf ruang belakang saya, para penggemar, ingin memainkan permainan. Apakah itu bisa dicapai atau tidak, itu hal lain."
“Rasanya seperti usai sejak kami memainkan pertandingan terakhir kami melawan St Mirren di kandang, jadi dalam hal menjaga para pemain termotivasi, menjaga mereka sibuk, motivasi diri mereka sendiri masih sangat, sangat kuat."
"Satu-satunya hal yang mereka tanyakan padaku adalah kapan mereka bisa kembali berlatih sebagai sebuah kelompok dan kapan kita semua bisa mulai lagi. Tapi jelas, tidak ada yang punya jawaban untuk itu pada saat ini," tutup Lennon.
Advertisement