Manchester United Tersingkir, Arsenal Pesta Gol
Piala EFL 2021/2022 memainkan putaran ketiga, Kamis 23 September 2021 dini hari waktu Indonesia. Manchester United, Chelsea, Tottenham Hotspur hingga Arsenal berlaga menghadapi lawan-lawannya.
Manchester United melawan West Ham United di Stadium Old Trafford, yang merupakan markas Setan Merah (julukan Manchester United). Pada pertemuan sebelumnya, Manchester United mampu mengalahkan West Ham United yang bertindak sebagai tuan rumah. Setan Merah menang dramatis dengan skor 1-2.
Sementara Arsenal melawan tim yang di atar kertas jauh dari level mereka. Skuad Mikel Arteta akan menghadapi AFC Wimbledon, klub yang berlaga di kasta ketiga Liga Inggris. Laga berlangsung di Emirates Stadium. Arsenal sedang dalam performa bagus setelah terpuruk di awal-awal Liga Inggris. Pada laga terakhir di Liga Inggris melawan Burnley, The Gunners (julukan Arsenal) menang 0-1 meski menjadi tim tamu.
Sedangkan Chelsea melawan klub Premier League, Aston Villa. Pertandingan berlangsung di Stamford Bridge. The Blues (julukan Chelsea) sedang dalam performa impresif. Mereka hanya sekali kebobolan di Liga Inggris. Pada laga terakhir mereka juga menghantam 3-0 Tottenham Hotspur di markas lawannya itu.
Manchester United Vs West Ham United
Manchester United gagal memanfaatkan statusnya sebagai tim tuan rumah saat menjamu West Ham United. Turun dengan kekuatan lapis kedua, tanpa Christiano Ronaldo dan bintang lainnya, Manchester United pada akhirnya harus mengakui keunggulan West Ham United dengan kalah 0-1. Kekalahan itu jelas membuat Manchester United tersingkir lebih cepat.
Babak Pertama
West Ham United unggul cepat ketika laga baru berjalan sembilan menit. Gol cepat itu diciptaka Manuel Lanzini yang memanfaatkan lemahnya lini pertahanan Setan Merah. Berawal dari aksi individu Ryan Fredericks yang menyisir dari sisi kanan dan melewati Alex Telles dengan mudah, pemain berusia 28 tahun tersebut lantas memberikan umpan kepada Lanzini yang berdiri bebas di kotak terlarang.
Aksi Fredericks yang sanggup menusuk hingga medekati gawang Manchester United dari sisi kanan itu membuat sejumlah pemain bertahan Setan Merah tertarik kepadanya. Lantas momen tersebutlah yang dimanfaatkan Fredericks untuk langsung memberikan umpan kepada Lanzizi yang dengan mudah melepaskan tendangan ke gawang.
Tertinggal 0-1 membuat Manchester United mencoba bangkit. Mereka terus menekan pertahanan tim tamu. Namun, kiper West Ham, Alphonse Areola bermain sangat baik. Sejumlah peluang emas nyatanya sanggup dimentahkan oleh kiper asal Prancis tersebut. Skor 0-1 untuk ketertinggalan Man United itu tak berubah sampai babak pertama berakhir.
Babak Kedua
Pertahanan West Ham United masih sangat kukuh meski mendapatkan serangan bertubi-tubi dari Manchester United. Sulit menjebol gawang lawan, sejumlah pemain baru dimasukkan ke lapangan seperti Mason Greenwood di menit 62 dan Bruno Fernandes pada menit ke-72. Akan tetapi, Fernandes dan Greenwood tak memberikan perubahan yang signifikan.
West Ham United hampir saja mencetak gol keduanya di beberapa kesempatan di babak kedua tersebut. Untungnya Setan Merah memiliki Dean Henderson yang sigap berdiri di bawah mistar gawang.
Laga babak kedua lantas berjalan cepat dan tidak ada gol lagi yang tercipta. Manchester United kalah 0-1 dari West Ham United dan anak asuh Ole Gunnar Solskjaer itu pun tersingkir.
Susunan Pemain:
Manchester United XI (4-3-3): Dean Henderson; Diogo Dalot, Eric Bailly, Victor Lindelof, Alex Telles; Nemanja Matic, Donny van de Beek, Juan Mata; Jesse Lingard, Anthony Martial, Jadon Sancho.
Cadangan: Phil Jones, Scott McTominay, Mason Greenwood, Anthony Elanga, Aaron Wan-Bissaka, Bruno Fernandes, Tom Heaton.
Pelatih: Ole Gunnar Solskjaer
West Ham United XI (4-2-3-1): Alphonse Areola; Ryan Fredericks, Issa Diop, Craig Dawson, Ben Johnson; Mark Noble, Alex Kral; Andriy Yarmolenko, Manuel Lanzini, Arthur Masuaku; Jarrod Bowen.
Cadangan: Nikola Vlasic, Said Benrahma, Kurt Zouma, Vladimir Coufal, Pablo Fornals, Angelo Ogbonna, Darren Randolph.
Pesta Gol Arsenal Vs AFC Wimbledon
Arsenal pesta gol ke gawang AFC Wimbledon. The Gunners tampil meyakinkan di hadapan pendukung sendiri hingga akhirnya menang 3-0.
Babak Pertama
Arsenal tak menghadapi kesulitan untuk menyerang pada awal pertandingan. Mereka mampu memperoleh beberapa peluang berkat serangan yang dominan. Namun, mereka belum bisa menemukan celah.
Tim asuhan Mikel Arteta itu lalu memperoleh penalti pada menit ke-10. Hal itu terjadi, setelah Gabriel Martinelli dijatuhkan di kotak terlarang. Alexandre Lacazette yang menjadi eksekutor pun menjalankan tugasnya dengan baik.
Tuan rumah terus menggedor pertahanan Wimbledon. Mereka beberapa kali nyaris menggandakan keunggulan. Seperti pada menit ke-22, Lacazette menanduk bola kiriman Martinelli. Tetapi, upayanya masih belum menemui sasaran.
Wimbledon kemudian berusaha untuk bangkit. Mereka bahkan mendapat beberapa peluang untuk menusuk pertahanan Arsenal. Sayang, mereka belum bisa menciptakan gol. Memasuki lima menit terakhir babak pertama, Arsenal tak menemui kesulitan sama sekali dalam menjaga pertahanannya. Hal itu pu membuat keunggulan 1-0 bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua
Begitu paruh kedua dimulai, Arsenal tampak bermain sedikit santai. Wimbledon mencoba memanfaatkan hal tersebut dan melepaskan beberapa serangan. Namun, Bernd Leno masih terlalu tangguh.
Setelah sedikit panas, Arsenal baru kembali menyerang. Keunggulan untuk Meriam London pun datang pada menit ke-58. Meski begitu, tembakan Thomas Partey masih melambung. Peluang untuk Arsenal kembali tiba pada menit ke-64. Martinelli memberikan umpan kepada Eddie Nketiah. Hanya saja, penyelesaian akhirnya masih belum sempurna dan melebar.
Akhirnya Arsenal sukses menggandakan keunggulannya pada menit ke-78. Emile Smith Rowe sukses mencetak gol lewat tendangannya, meneruskan umpan kiriman Lacazette. Arsenal lalu memperlebar keunggulannya pada menit ke-80. Kali ini, Nketiah yang sukses menjebol gawang Wimbledon. Mendapat umpan dari Cedric, Nketiah melakukan tendangan backheel. Skor 3-0 bertahan hingga laga usai.
Susunan Pemain:
Arsenal (4-3-2-1): Leno; Cedric, Holding, Mari, Tavares; Maitland-Niles, Partey (Smith Rowe 60), Sambi; Martinelli (Saka 76), Nketiah (Balogun 83); Lacazette
Pelatih: Mikel Arteta
AFC Wimbledon (4-4-1-1): Tzanev; Lawrence, Heneghan, Nightingale, Guinness-Walker; McCormick (Mebude 60), Woodyard, Hartigan, Rudoni (Chislett 69); Palmer (Pressley 54); Assal
Pelatih: Mark Robinson
AC Milan Vs Venezia 2-0
AC Milan sukses mendulang tiga poin saat menjamu Venezia. Laga yang berjalan alot selama 90 menit itu pada akhirnya dimenangkan Rossoneri (julukan AC Milan) dengan skor 2-0.
Hampir selama 90 menit pertandingan berjalan, laga yang berlangsung di Stadion San Siro itu benar-benar berjalan sangat alot karena kedua tim yang dapat bermain dengan baik. Baik Milan dan Venezia tampak tak membiarkan lawannya masuk ke wilayah sendiri.
Babak Pertama
Pada babak pertama tidak ada shot on goal dari Milan dan Venezia. Satu-satunya tembakan yang mengarah ke gawang yang diciptakan AC Milan adalah ketika Brahim Diaz bisa merobek jala gawang Venezia di menit 68.
Diaz mampu mencatatkan namanya di papan skor berkat keberhasilannya meneruskan umpand ari Theo Hernandez. Skor 1-0 lantas membuat permainan AC Milan semakin mengamuk.
Babak Kedua
AC Milan berhasil lebih sering mengancam gawang Venezia. Beberapa peluang emas tercipta hingga sampailah kepada kesempatan Hernandez yang sukses mencetak gol kedua untuk AC Milan.
Hernandez yang baru dimainkan pada menit ke-59 itu benar-benar memberikan perubahan terhadap permainan Rossoneri. Keputusan sang pelatih, Stefano Pioli memainkan Hernandez kini membuat AC Milan unggul 2-0.
Di sisa waktu pertandingan AC Milan masih menguasai jalannya laga. Namun, tak ada gol tambahan sehingga pertandingan berakhir 2-0 untuk kemenangan Milan atas Venezia.
Susunan Pemain:
AC Milan XI (4-2-3-1): Mike Maignan; Pierre Kalulu, Matteo Gabbia, Alessio Romagnoli (c), Fode Ballo-Toure; Sandro Tonali, Ismael Bennacer; Alessandro Florenzi, Brahim Diaz, Rafael Leao; Ante Rebic.
Cadangan: Andreas Jungdal, Alexis Saelemaekers, Pietro Pellegri, Ciprian Tatarusanu, Daniel Maldini, Theo Hernandez, Andrea Conti, Samu Castillejo, Fikayo Tomori, Franck Kessie.
Pelatih: Stefano Pioli
Venezia XI (4-4-2): Niki Maenpaa; Tyronne Ebuehi, Mattia Caldara, Pietro Ceccaroni, Cristian Molinaro (c); Dor Peretz, Antonio Vacca, Gianluca Busio, Dennis Johnsen; Mattia Aramu, Francesco Forte.
Cadangan: Thomas Henry, Pasquale Mazzocchi, Domen Crnigoj, Daan Heymans, Bjarki Steinn Bjarkason, David Schnegg, Tanner Tessmann, Sofian Kiyine, Michael Svoboda, Filippo Neri, David Okereke, Marco Modolo.
Tottenham Hotspur Vs Wolverhampton Wanderers Adu Penalti
Tottenham Hotspur harus bersusah payah agar bisa lolos dari putaran ketiga Piala EFL 2021/2022. Tottenham yang harus mencapai babak adu penalti hanya untuk menyingkirkan Wolverhampton Wanderers dengan kemenangan 3-2.
Tottenham mengakhiri laga dengan Wolves dengan skor 2-2 di waktu normal. Pada babak penalti Tottenham menang dengan skor 3-2 setelah tiga penendang Wolves gagal menunaikan tugasnya dengan sempurna.
Dalam laga yang bermain di kandang lawan, yakni di Stadion Molineux, Tottenham sejatinya sudah unggul terlebih dahulu. Skuad asuhan Nuno Espirito Santo itu sukses meninggalkan klub lamanya dengan cepat 2-0 ketika laga baru berjalan 23 menit. Dua gol Tottenham diciptakan oleh Tanguy Ndombele di menit ke-14 dan Harry Kane pada menit 23.
Tetapi, keunggulan itu mulai terlihat sirna saat Wolves sanggup mencetak gol di menit 38 lewat aksi Leander Dendoncker. Lalu di babak kedua tim tuan rumah membuat kedudukan menjadi sama kuat lagi gara-gara gol Daniel Podence di menit 58.
Skor 2-2 itu lantas bertahan hingga pertandingan berakhir. Untuk menentukan siapa yang berhak lolos ke babak berikutnya dari ajang Piala EFL 2021/2022 itu, maka babak adu penalti langsung dimainkan.
Pada babak adu penalti, masing-masing tim sukses melewati dua tembakan pertama dengan baik. Lalu kesialan baru terjadi di kesempatan ketiga, di mana Ruben Neves gagal membuat skor untuk Wolverhampton.
Lalu di dua kesempatan selanjutnya, yakni Dendoncker dan Conor Coady juga gagal mengeksekusi tendangan penalti. Sementara Tottenham sudah berhasil membukukan tiga gol di tiga kesempatan awal, Kane, Sergio Reguilon, dan Bryan Gil adalah nama-nama yang berhasil mencetak gol untuk The Lily Whites (julukan Tottenham).
Kini dengan hasil 3-2 tersebut maka Tottenham yang berhak lolos ke babak selanjutnya dan Wolves harus angkat kaki dari Piala EFL 2021/2022.
Susunan Pemain:
Wolverhampton XI (3-4-3): John Ruddy; Willy Boly, Maximilian Kilman, Yerson Mosquera; Ki-Jana Hoever, Leander Dendoncker, Ruben Neves, Rayan Ait-Nouri; Daniel Podence, Fabio Silva, Hwang Hee-Chan.
Cadangan: Adama Traore, Joao Moutinho, Nelson Semedo, Conor Coady, Raul Jimenez, Francisco Trincao, Louie Moulden.
Tottenham Hotspur XI (4-2-3-1): Pierluigi Gollini; Japhet Tanganga, Cristian Romero, Davinson Sanchez, Ben Davies; Oliver Skipp, Tanguy Ndombele; Dele Alli, Bryan Gil, Giovani Lo Celso; Harry Kane.
Cadangan: Brandon Austin, Matt Doherty, Sergio Reguilon, Son Heung-min, Joe Rodon, Pierre-Emile Hojbjerg, Dane Scarlett.
Pelatih: Nuno Espirito Santo
Chelsea Singkirkan Aston Villa Lewat Babak Adu Penalti
Chelsea memastikan diri lolos dari putaran ketiga Piala EFL 2021/2022. Kepastian itu didapatkan dengan susah payah karena lawannya, Aston Villa memberikan perlawanan yang sangat sengit sampai laga berakhir 1-1.
Karena tidak ada pemenang di waktu normal, maka laga dilanjutkan ke babak adu penalti. Pada babak penalti, Chelsea dengan tenang menang dengan skor 4-3 dan menyingkirkan The Villa.
Babak Pertama
Kedua tim sama-sama bermain menyerang sejak laga dimulai. Villa kemudian mendapat peluang pertama pada menit kesembilan. Sayang, tembakan Cameron Archer masih melebar.
Chelsea kemudian berusaha untuk menyerang balik lima menit kemudian. N’Golo Kante sukses membuka peluang dan memberikan umpan kepada Timo Werner. Sayang, Werner belum bisa memaksimalkan peluang.
Tuan rumah lalu mencoba untuk terus membangun serangan. Mendapat umpan dari Kante, Saul Niguez menanduk bola ke gawang Villa pada menit ke-23. Meski begitu, upayanya tersebut masih melebar.
Pasukan The Blues beberapa kali membuang peluang. Seperti pada menit ke-36, Ruben Loftus-Cheek bekerja sama dengan Callum Hudson-Odoi untuk menyerang. Namun, upaya mereka tak membuahkan hasil.
Memasuki menit ke-45, Villa nyaris memimpin. Archer menampilkan kemampuan individunya dan melepas tembakan. Sayang, tembakannya bisa ditepis Kepa Arrizabalaga. Hal itu pun membuat babak pertama berakhir tanpa gol.
Babak Kedua
Chelsea dapat mendominasi serangan dan memberi tekanan kepada Villa. Hasilnya, tuan rumah sukses unggul pada menit ke-54. Adalah Timo Werner yang sukses mencetak gol melalui tandukannya. dia dengan cermat meneruskan umpan Reece James.
Sayang, keunggulan Chelsea hanya bertahan selama 10 menit. Karena pada menit ke-64, giliran Villa yang sukses mencetak gol. mereka menyamakan kedudukan lewat gol Cameron Archer.
Meski dapat mendominasi serangan, Chelsea tampak begitu kesulitan dalam mencari celah. Hal itu memaksa Thomas Tuchel harus memasukkan Romelu Lukaku pada menit ke-76. Sayang, keberadaan Lukaku tak memberikan banyak pengaruh. Chelsea maish mengalami kesulitan di lini serangnya. Akibatnya, mereka gagal menambah gol hingga 90 menit berkahir
Adu Penalti
Dua penendang pertama, yakni Anwar El Ghazi dan Lukaku sama-sama melakukan tugas dengan baik. Hanya saja, West Ham berada di posisi merugikan ketika menurunkan penendang keduanya.
Ashley Young yang menjadi eksekutor gagal melaksanakan tugasnya. Tendangannya melambung ke atas mistar. Hal serupa terjadi di tendangan ketiga yang dilaksanakan oleh Marvelous Nakamba, dapat ditepis Kepa.
Sedangkan Mason Mount dan Ross Barkley mampu menjalankan tugas baik untuk Chelsea. Ben Chilwell yang menjadi penendang sempat gagal, tetapi kemenangan Chelsea dipastikan berkat gol Reece James
Susunan Pemain:
Chelsea (4-3-3): Kepa; James, Chalobah, Sarr, Chilwell; Kante (Mount 46), Loftus-Cheek, Saul (Lukaku 76); Hudson-Odoi. Werner, Ziyech (Barkley 76)
Pelatih: Thomas Tuchel
Aston Villa (4-2-3-1): Steer; Cash (Konsa 77), Tuanzebe, Hause, Young; Sanson (Chukwuemeka 42), Nakamba; Traore (Philogene-Bidace 64), Buendia, El Ghazi, Archer
Pelatih: Dean Smith