Liga 3 Suporter Persibas Ngamuk di Stadion Satria Purwokerto
Pertandingan pekan keempat Liga 3 Grup E Jawa Tengah, yang mempertemukan Persibas Banyumas dengan rivalnya Persibangga Purbalingga di Stadion Satria Purwokerto, terpaksa dihentikan, Rabu 22 November 2023 sore.
Awalnya, suporter Persibas Banyumas menyalakan flare. Imbasnya pertandingan dihentikan pada menit 80. Di luar kendali pihak keamanan, banyak suporter yang masuk ke stadion dan merusak berbagai barang seperti jaring gawang, bench pemain pengganti serta spanduk yang terpasang.
Suporter merangsek berasal dari tribun timur dan utara. Kejadian tersebut terjadi setelah tim Persibangga berhasil menyamakan skor melalui titik putih pada pertengahan babak kedua. Skor 1-1.
Pendukung tim tuan rumah ditengarai kecewa rentetan hasil buruk. Laskar Bawor (julukan Persibas Banyumas) dipastikan tidak lolos babak 12 besar.
Persibas Banyumas Minta Maaf
Ketua Umum Persibas Banyumas, Sutarno menganggap, ketidakpuasan suporter Persibas merupakan sesuatu hal yang wajar. "Karena kecintaannya saking berlebihan itu sampai merusak.
Tapi kerusakan kecil itu lah, yang rusak itu kan hanya bench pemain paling-paling tidak sampai Rp1 juta," ujarnya.
Menurut Sutarno, pertandingan tersebut melibatkan ratusan penjagaan dari pihak kepolisian. "Keamanan Polri sudah sangat bagus, mengerahkan hampir satu batalion itu 200 lebih. Lalu Steward sekitar 30 orang," jelas dia.
Sutarno bersyukur kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa. "Alhamdulillah tidak ada korban dari pihak suporter, panitia, dan keamanan," tandasnya.
Namun demikian, ia meminta maaf kepada para suporter yang merasa kecewa karena Persibas belum pernah menang pertandingan.
"Mohon maaf, ini PR untuk saya dan Pemkab. Mohon pengertiannya membangun sepak bola tidak mudah dan butuh anggaran besar. Anggaran kita mandiri," tutupnya.
Ancaman Diskualifikasi
Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Tengah sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Komdis PSSI Jateng akan mengusut bagaimana bisa terjadi dengan mempelajari laporan pengawas pertandingan serta video yang beredar.
Kedua tim dipastikan akan menerima hukuman sesuai dengan kode disiplin apabila terbukti melakukan pelanggaran. Sebab, aksi suporter tersebut fatal dilakukan karena pertandingan belum selesai.
Dalam regulasi Liga 3 Jawa Tengah memang disebutkan, apabila ada kericuhan yang terjadi di stadion dengan masuknya penonton ke area lapangan dan area official bisa dihukum dengan diskualifikasi.
Dalam pasal 46 regulasi Liga 3 Jateng disebutkan terkait invation dan kerusuhan yang berbunyi “Apabila terjadi invasi dan rusuh di lapangan permainan yang ditimbulkan oleh tim, panpel, penonton dan suporter maka PSSI berhak mendiskualifikasi klub yang bersangkutan dari kompetisi Liga 3 Jawa Tengah 2023 dan seluruh pertandingan yang sudah dijalankan akan dihapuskan serta lanjutan sanksi sesuai dengan Kode Disiplin PSSI”.