Liga 1 Ditunda, Arema FC Minta PSSI Keluarkan Aturan Terkait Gaji
Lanjutan kompetisi Liga 1 resmi ditunda setelah kepolisian belum mengeluarkan izin penyelenggaraan. Kompetisi baru akan digelar pada Februari 2021, mendatang.
Terkait penundaan tersebut, Arema FC meminta kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mengeluarkan aturan terkait kompensasi gaji sebagai tindaklanjut penundaan kompetisi tersebut.
"Kami berharap federasi memberikan aspek legalitas karena kami tidak ingin klub menghadapi gugatan dari pelatih, pemain dan sponsorship," ungkap Media Officer Arema FC, Sudarmaji pada Sabtu 31 Oktober 2020.
Sudarmaji mengatakan aturan terkait mekanisme gaji tersebut harus segera dikeluarkan oleh PSSI setelah dilakukan penundaan kompetisi hingga tahun depan. "Ini segera diputuskan. Karena kami pada bulan-bulan ini, harus segera berkomunikasi dengan pemain, pelatih dan sponshorship terkait dengan penundaan kompetisi," ujarnya.
Selain itu, karena kompetisi Liga 1 harus ditunda hingga tahun depan, Sudarmaji menjelaskan pihak manajemen Arema FC juga harus melakukan evaluasi program klub. "Kami juga akan melakukan evaluasi program kedepan seperti apa. Sampai nanti ada keputusan kompetisi akan bergulir pada Februari 2021," tuturnya.
Karena Komite Eksekutif PSSI sudah mengambil keputusan untuk menggelar kompetisi pada Februari 2021, Sudarmaji meminta pihak kepolisian untuk menjamin memberikan izin penyelenggaraan. "Kami berharap ada garansi dari pihak kepolisian kapan pun kompetisi itu digelar maka diberikan izin penyelenggaraannya," katanya.
Ia menambahkan, bahwa manajemen Arema FC juga menghormati keputusan dari Komite Eksekutif PSSI untuk melakukan penundaan kompetisi hingga tahun depan. "Jika dibilang kecewa, kami kecewa. Tapi bagaimana pun ini menjadi sebuah keputusan tertinggi dari federasi. Arema FC tentunya sangat menghormati itu," tutupnya.