Liga 1 2021/2022 Tanpa Degradasi, Ini Alasannya
Komite Eksekutis atau Exco PSSI telah memutuskan Liga 1 2021/2022 digelar tanpa degradasi. Artinya, apa pun capaian klub-klub kontestan Liga 1 di akhir musim, mereka tetap bertahan di kompetisi kasta teratas di Indonesia itu. Keputusan tersebut diambil melalui rapat Exco PSSI pada 3 Mei lalu.
Keputusan ini kemudian mendapat tanggapan beragam dari klub-klub peserta Liga 1. Ada yang pro dan ada pula yang kontra. Persib adalah salah satu klub peserta Liga 1 2021 yang menyatakan keberatannya.
Namun, Exco PSSI bukan tak punya pertimbangan dalam memutuskan hal ini. Pasalnya, mereka memiliki sejumlah alasan yang membuat PSSI akhirnya melahirkan keputusan tersebut. Apa saja yang menjadi dasar Exco PSSI menyepakatinya? Berikut sejumlah alasan yang disampaikan oleh salah satu anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani:
Banyaknya Permintaan Klub
Hasani mengungkapkan, sejumlah klub Liga 1 bersurat kepada kesekjenan PSSI untuk mengajukan peniadaan degradasi di musim ini.
Permohonan beberapa tim ini kemudian dibahas di rapat Exco PSSI. Hasilnya, mayoritas anggota Exco PSSI, termasuk Hasani setuju dengan permintaan untuk menghapus degradasi pada Liga 1 2021/2022 asalkan tanpa mengubah statuta PSSI.
“Jadi dalam rapat Exco terakhir, satu di antaranya membahas soal kompetisi musim ini. Saat itu, terjadi diskusi mengenai model kompetisi. Berlandaskan laporan dari kesekjenan, banyak klub mengirim surat ke PSSI untuk mempertimbangkan peniadaan degradasi,” kata Hasani tentang dasar keputusan itu diambil.
Namun mayoritas anggota Exco PSSI yang sepakat degradasi ditiadakan mengaskan bahwa regulasi ini hanya untuk musim ini saja, bukan permanen. Karena jika sampai dipermanenkan, maka harus mengubah statuta PSSI.
Jepang Juga Hapus Degradasi
Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia, membuat klub-klub sepak bola di dunia mengalami krisis keuangan. Hal ini tak lepas dari tidak adanya pemasukan yang mereka dapatkan karena larangan bagi penonton hadir di stadion. Satu-satunya sumber pemasukan hanya dari subsidi dari operator kompetisi.
Di Indonesia sendiri, penghentian kompetisi musim lalu sudah membuat keuangan klub sakit. Musim ini larangan bagi suporter hadir di stadion masih akan diberlakukan. Tentu kondisi klub bisa dipastikan masih akan compang-camping.
Dengan kondisi ini, PSSI menerima permintaan klub. Apalagi, federasi dan operator kompetisi di Jepang juga melakukan hal yang sama, menghapus deagradasi.
Khawatir Klub Mundur
Dengan kondisi keuangan yang hancur-hancuran, PSSI khawatir klub akan mundur bila dipaksakan. Sebab, tidak mudah untuk tetap mengikuti kompetisi dengan krisis yang dialami klub-klub kontestan.
"Ditambah kompetisi musim ini tanpa penonton. Klub tak dapat pemasukan kecuali subsidi dari operator kompetisi. Setelah pertimbangan-pertimbangan itu, klub-klub ini tidak akan maksimal nantinya karena faktor ekonomi tadi. Bisa-bisa kalau kami paksakan, klub bisa mundur," papar Hasani
"Jadi dengan segala pertimbangan, kami bilang, ya sudahlah akhirnya teman-teman di Exco PSSI ada yang setuju dan tidak, tapi mayoritas sepakat kalau Liga 1 2021/2022 tidak ada degradasi,” tambahnya.