Liburan Imlek di Curug Cibingbin, Hati-hati bagi Lutut Bermasalah
Bermacam pilihan dalam menikmati libur panjang, berkaitan dengan perayaan Imlek 2023. Tinggal pilih, mau ke luar negeri, Bali, Bromo, destinasi wisata di Gunung Kidul Jogjakarta, Bunaken, ke Pulau Komodo, atau ingin pilih yang lebih jauh lagi, wisata laut Raja Ampat, Papua. Pilihan ini tentu tergantung pada tebal tipisnya dompet atau saldo di anjungan tunai mandiri (ATM).
Kemana pun sebenarnya tidak masalah, banyak tempat wisata yang murah meriah, tidak sampai menguras isi dompet, yang penting happy.
Bagi yang suka dengan destinasi wisata ekstrem, salah satu yang cocok untuk dikunjungi saat liburan adalah Curug Cibingbin di kawasan Sentul, atau tepatnya di Desa Bojong Koneng, Babakan Madang. Di sini bisa trekking, hiking bersama anak-anak, gowes, camping dan kegiatan outbond lainya.
Pemandangan alam Curug Cibingbin yang indah dan sejuk akan membuat liburan menjadi damai dan mengesankan. Curug yang masuk wlayah Bogor ini dapat diakses dengan mudah dari Jakarta. Curug ini sering dituju oleh warga ibu kota dan sekitarnya untuk liburan.
Menikmati liburan di tengah alam memang bisa menjadi salah satu cara melepas penat dari rutinitas ataupun hiruk pikuk kota. Kalaupun waktu liburannya terbatas, tak perlu jauh-jauh mendaki ke puncak gunung. Curug-curug yang tersembunyi di tengah hutan ini juga bisa menjadi pilihan.
Untuk mencapai Curug Cibingbin, bisa di tempuh dengan mobil atau atau kendaraan roda sejauh 7,5 km dari Jungle Land, bisa ditempuh selama sekitar setengah jam.
Sepanjang jalan akan melewati jalan menanjak dan menuruni perkampungan. Kemudian semakin mendekati lokasi, jalanannya semakin sempit, sehingga ada kalanya saat berpapasan dengan mobil lain, salah satunya harus minggir ke tepian.
Agar tak tersesat, jangan malu bertanya. Sesekali bisa turun dari kendaraan untuk menanyakan arah tujuan ke warga setempat. Lebih baik sebut saja Curug Luhur 2, karena mereka lebih mengenal nama tersebut daripada Curug Cibingbin
Sesampainya, akan menjumpai spanduk besar Wisata Pesona Alam Curug Cibngbin. Di sini terdapat lapangan untuk memarkirkan kendaraan, dan mengikuti penjelasan dari pemandu wisata sebelum melanjutkan perjalanan untuk hiking ke Curug Cibingbin.
Kalau baru pertama kali ke sini, disarankan memanfaatkan jasa pemandu wisata, supaya tidak bingung atau drudukan. Karena jalanan menuju Curug Cibinbin cukup ekstrem, berliku, naik turun dan harus melintasi sungai. Meski tidak dalam tapi airnya cukup deras.
Sebab itu bagi yang akan hiking ke Curug Cibingbin, maupun curug yang lain, kondisi fisiknya harus benar benar prima. "Kalau asam uratnya kumat dan lututnya sedang bermasalah, jangan dipaksakan ikut hiking, nanti akan jadi masalah," kata Ester, seorang pengunjung dari Bandung dengan nanda bercanda.
Ester terlihat ngos-ngosan. Ia bersama beberapa orang temannya baru turun dari melihat air terjun di kawasan curug.
Pemandu mematok biaya Rp150.000 per orang, sudah termasuk tiket masuk semua air terjun di kawasan wisata Curug Cibingbin, biaya parkir kendaraan, pemandu , trekking pole, air mineral, sewa tempat bilas, dokumentasi foto, dan jas hujan.
Dari lapangan parkir, perjalanan menuju curug akan dimulai dengan kawasan pemakaman penduduk dan perkebunan. Pemandangan lain yang bisa ditemui di sepanjang perjalanan adalah aliran sungai, area persawahan, dan gunung. Pengunjung bisa berhenti di spot-spot yang bagus untuk berfoto.
Semakin mendekati lokasi, pepohonannya akan semakin rapat dan rimbun, hingga akhirnya tiba di pos masuk area Curug Cibingbin. Kalau tidak menggunakan jasa pemandu, pengunjung harus membayar biaya masuk di sini sebesar Rp 20.000 per orang.
Dari pos masuk tersebut, perjalanan masih dilanjutkan sekitar 15 menit lagi. Suara air terjun yang samar-samar terdengar, pepohonan hijau, dan sejuknya udara akan menemani, sebelum akhirnya tiba di Curug Cibingbin.
Curug ini bertingkat, dengan kolam kecil di bawahnya yang bisa digunakan untuk bermain air. "Bagi yang akan memanjat tebing batu di sekitarnya untuk mengambil foto terbaik, silakan. Namun hati-hati jangan sampai terpeleset ya!" pesan seorang pemandu.
Fasilitas di sini memang belum sebanyak curug lain yang lebih populer, namun sudah cukup memadai. Ada toilet umum, musala, maupun warung makan.
Setelah puas menikmati Curug Cibingbin dan kembali ke lokasi parkir, bisa dilanjutkan dengan mengunjungi curug-curug lain yang berada di dekat kawasan tersebut. Antara lain Curug 3 Perjaka, Cisalada, dan Ngumpet, atau bahkan berkemah di tepi curug.
Biaya camping Rp35.000 per orang, sudah termasuk tiket masuk Curug Cibingbin, toilet, musala, dan api unggun. Pengelola menyediakan persewaan tenda (Rp50.000), namun disarankan untuk membawa sendiri peralatan yang dibutuhkan untuk kenyamanan.
Ngopibareng.id yang ikut hiking di kawasan Curug Cibingbin, memang menyenangkan, bisa bercanda dengan alam dan merasakan segarnya air terjun, rasanya ingin berendam.
Tetapi ketika turun, ngos-ngosan juga. Ada bebera kawan yang tercecer di belakang karena kelahan. Tidak biasa jalan jauh di medan yang ekstrem seperti Curug Cibingbin. "Nggak ada yang lebih ekstrem ya," kata Aini, raut wajahnya terlihat lelah. "Senang, tapi capeknya nggak ketulungan," keluh Aini sambil menyeka keringat di keningnya.
Advertisement