Libur Tahun Baru, Plt Walikota Surabaya Imbau Tetap di Rumah
Plt Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengimbau kepada seluruh masyarakat Surabaya untuk tidak keluar rumah dan merayakan libur Natal dan malam tahun baru beramai-ramai. Sebab menurutnya, saat ini kurva Covid-19 di Indonesia kembali meninggi.
“Saat ini sedang tinggi, karena memang memasuki gelombang kedua atau second wave penularan Covid-19. Kita tunda dulu perayaan-perayaan beramai-ramai. Habiskan waktu bersama keluarga saja di rumah masing-masing,” kata Whisnu Sakti, Jumat 25 Desember 2020.
Dengan meningginya kurva itu, ia meminta masyarakat Surabaya untuk saling menjaga satu sama lain. Ia tak ingin karena pesta-pesta sesaat namun berdampak besar untuk kehidupan masyarakat Surabaya pada umumnya.
Terlebih menurutnya, sudah ada surat maklumat dari Kapolri tentang pelarangan merayakan malam tahun baru karena pandemi Covid-19 yang belum usai. Maka dari itu, ia ingin maklumat itu bisa diterapkan oleh masyarakat Kota Surabaya.
“Jelas, kita akan koordinasi dengan pihak kepolisian mengenai hal itu. Namun mulai kemarin (24 Desember) hampir semua sektor jam 8 malam sudah tutup. Selain itu juga ada MoU antara Bu Walikota (Tri Rismaharini) dengan Forkopimda terkait penerapan protokol kesehatan dan pengamanan tahun baru. Itu akan kami laksanakan,” katanya.
Sementara itu, di internal Pemerintah Kota Surabaya, Whisnu mengaku akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, mengenai pengamanan malam tahun baru di Kota Surabaya. Ia ingin semua pihak pengamanan di Surabaya terlibat dalam penanganan pandemi di Kota Pahlawan.
“Kamtibmas berjalan dengan baik. Laporan-laporan sudah diterima semua, dan hingga saat ini semua berjalan clear. Mari kita jaga sama-sama kota ini, Covid-19 belum usai. Sebab, gelombang kedua Covid-19 itu bahaya sekali, masyarakat harus saling menjaga,” katanya.