Libur Sekolah, Puluhan Santri Pesantren Wali Barokah Kediri Ikuti Khitan Massal
Keceriaan terpancar terlihat dari wajah puluhan Santri Pondok Pesantren Wali Barokah yang baru saja dikhitan. Kegiatan Khitanan Massal ini merupakan agenda rutin Pondok Pesantren Wali Barokah yang diadakan setiap 2 tahun sekali.
Kebetulan pelaksanaannya bersamaan dengan libur panjang sekolah. Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah KH Sunarto menjelaskan peserta khitanan massal sebanyak 40 santri.
"Ini adalah kegiatan rutin setiap 2 tahun sekali. Tentu dengan beberapa pertimbangan. Kenapa dua tahun sekali kecuali kita mengakomodir minat anak-anak itu sendiri baik anak dari lingkungan pondok pun anak di luar pondok. Ini bisa tertampung dengan baik karena sunat massal ini diadakan secara gratis. Pelayanan dokter atau tim medis semuanya kita yang membiayai," terangnya, Selasa 9 Juli 2024.
Pada umumnya mereka yang menjalani khitanan massal ini berstatus pelajar setingkat sekolah dasar atau berusia menjelang bhaliq. "Pelaksanaannya kita lakukan bersamaan dengan libur sekolah anak-anak, sehingga mereka bisa merasa nyaman. Sekaligus karena hal ini berkaitan dengan ibadah, maka sebagai syarat dalam menjalankan kewajiban terutama salat adalah menjaga kesucian. Sementara jika ditinjau dari sisi kesehatan bisa terhindar dari penyakit," paparnya.
Ia berharap setelah dikhitan para santri nantinya bisa menjadi pribadi yang lebih baik, saleh dan kelak berguna bagi agama pun bangsa. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Pondok Pesantren Wali Barokah menggandeng rumah khitan Bojonegoro. Puluhan peserta dikhitan secara bergiliran menggunakan dua metode yaitu konvensional laser dan cincin. Kegiatan dilaksanakan di gedung Wali Barokah lantai 2.
Sebelumnya para orang tua terlebih dahulu diberikan pemahaman atau edukasi tentang tata cara perawatan pasca dikhitan. Sejumlah Forkopimda tingkat kelurahan dan kecamatan ikut hadir dalam kegiatan acara tersebut.