Libur Panjang, Wisatawan Bromo Melonjak
Momen liburan panjang banyak dimanfaatkan anak-anak sekolah untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata. Jumlah wisatawan ke Gunung Bromo misalnya, melonjak tajam pada saat liburan panjang ini.
Begitu ramainya, sampai-sampai wisatawan yang hendak memasuki Laut Pasir (Kaldera) Bromo harus berjubel di jalan di kawasan Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Bahkan Minggu pagi, 7 Juli 2019, para wisatawan sampai mengular sepanjang sekitar 3 kilometer di jalan masuk kaldera di Cemorolawang.
“Kemacetan panjang juga dipicu tidak tertibnya kendaraan yang hendak memasuki Laut Pasir Bromo,” ujar Hanum, wisatawan asal Sidoarjo.
Hal senada diungkapkan Aris, wisatawan asal Lamongan yang mengaku, terpaksa “balik kanan” karena jalan di Cemorolawang macet panjang. “Saya dan rombongan akhirnya kembali ke hotel, menunggu kemacetan panjang mulai terurai,” katanya.
Fenomena melonjaknya wisatawan Bromo di saat liburan panjang diakui Kepala Bidang wilayah 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarmin. Dikatakan liburan panjang membuat lonjakan pengunjung hingga sekitar 100 persen.
Sehingga di pintu masuk, wisatawan berdesakan. Ia hal wajar, karena jalan di Cemorolawang merupakan jalan kecil menuju kaldera.
“Memang di saat liburan panjang seperti sekatang, jumlah wisatawan bisa naik dua kali lipat,” kata Sarmin. Kalau hari bisa sampai Bromo (dari pintu Cemorolawang, Probolinggo) dikunjungi sekitar 2.000 wisatawan. Tetap saat liburan panjang, jumlah wisatawan bisa mencapai 3.000-4.000 orang per hari.
Lonjakan wisatawan Bromo sudah terlihat sejak akhir Juni lalu ketika muncul fenomena alam Bromo “bersalju” (embun beku). Juli ini diperkirakan jumlah wisatawan Bromo akan meningkat karena ada sejumlah gawe besar di kawasan Bromo.
Gawe besar itu mulai Eksotika Bromo yang diwarnai berbagai kesenian tradisional dari berbagai daerah di nusantara. Juga ritual Wong Tengger, Yadnya Kasada yang akan digelar pertengahan Juli ini. Termasuk even tahunan Jazz Gunung bakal menghangatkan kawasan Gunung Bromo. (isa)