Libur Panjang, Pemkot Malang Jaga Tempat Keramaian
Jelang liburan panjang menyusul adanya kebijakan cuti bersama selama empat hari mulai 28 Oktober 2020, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan memperketat penerapan protokol kesehatan Covid-19 di titik-titik kedatangan wisatawan.
Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengatakan, tim Satgas Covid-19 Kota Malang akan memperketat tempat-tempat destinasi yang menjadi jujugan wisatawan bail lokal maupun asing.
"Titik-titik yang memiliki potensi dikunjungi wisatawan, seperti mall, angkutan umum, terminal, stasiun kereta api akan kita pantau," katanya, Minggu 25 Oktober 2020.
Edi menambahkan, penjagaan juga akan dilakukan di wilayah perbatasan arus keluar-masuk Kota Malang untuk mengurai kemacetan yang akan terjadi. Terkait hal ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang.
Cuti bersama juga bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi. Maka dari itu, Pemerintah mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dalam melakukan perayaannya.
"Boleh dilakukan, tetapi sesuai dengan perwali, maupun ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaanya harus menggunakan protokol kesehatan," ujarnya.
Edi juga menyarankan untuk kegiatan Maulid Nabi bisa dilaksanakan secara online, agar mencegah adanya penyebaran covid-19.
Diberitakan sebelumnya, Walikota Malang, Sutiaji mengkhawatirkan kasus Covid-19 meningkat pada akhir Oktober 2020, ini. Hal ini menyusul adanya cuti bersama pada 28 Oktober 2020.
Sutiaji memprediksi karena adanya cuti bersama, akan banyak masyarakat yang berlibur ke Kota Malang.
Sutiaji berharap ketika datangnya liburan panjang nanti. Penyebaran Covid-19 melalui transmisi lokal dari kedatangan wisatawan ke Kota Malang dapat dicegah.
Sutiaji menerangkan agar bisa mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Malang seluruh masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dalam ketika beraktivitas saat di luar rumah.
Menurut Sutiaji, jika masyarakat patuh menerapkan protokol kesehatan maka itu akan berdampak pada banyak hal termasuk jalannya perekonomian dan kesehatan secara bersamaan.
Advertisement