Libur Nyepi, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Total
Terhitung mulai pukul 23.00 WIB, Selasa, 24 Maret 2020 pulau Bali akan ditutup. Bukan karena penyebaran Covid-19, namun karena umat Hindu di Bali akan melaksanakan ibadah Nyepi. Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk akan ditutup total. Penutupan berlangsung hingga pukul 06.00 WIB, Kamis, 26 Maret 2020.
Kepastian penutupan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk ini di sampaikan General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Fahmi Alweni usai melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait sepeti Kepolisian, KSOP, Syahbandar, pimpinan perusahaan pelayaran dan Basarnas. Rapat koordinasi dilakukan di Kantor ASDP Ketapang, Kamis, 19 Maret 2020.
"Barusan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh unsur terkait untuk memastikan bahwa pelaksanaan hari suci Nyepi berjalan lancar aman dan terkendali," jelasnya.
Mengantisipasi gelombang arus mudik dari Bali yang menuju Jawa, ASDP Ketapang akan tetap menerapkan prosedur pencegahan penyeberan Covid-19. Namun karena keterbatasan petugas dan peralatan kemungkinan protokol yang dilakukan tidak bisa maksimal. Sehingga pihaknya mengimbau masyarakat pengguna jasa penyeberangan agar lebih menjaga diri.
"Kita mengimbau saja kepada pengguna jasa, alangkah baiknya tidak sesering mungkin menyentuh benda-benda yang sering disentuh oleh orang. Kemudian sesering mungkin melakukan cuci tangan, menjaga kebersihan. Pada saat di atas kapal akan disediakan sabun dan aliran air yang lancar," tegasnya.
Saat ini, menurutnya, arus penumpang dari Bali sudah berangsur-angsur meningkat sejak beberapa hari lalu. Namun tidak dijelaskan besaran peningkatannya. Fahmi menyebut yang justru yang diantisipasi adalah arus balik yang akan kembali ke Bali usai Nyepi.
"Di sini akan kami siapkan tempat-tempat berteduh untuk masyarakat yang akan kembali ke Denpasar," tegasnya.
Mengenai himbauan pemerintah untuk menghindari kerumunan orang, Fahmi mengaku tidak bisa membatasi jumlah penumpang kapal. Pihaknya lebih memberikan himbauan kepada masyarakat untuk menjaga jarak dengan penumpang yang lain.
"Kita akan melakukan sosialisasi agar jarak duduk itu agar lebih dijaga. Hindari kontak tubuh," imbaunya.