Libur Nataru, Polda Jatim Catat Peningkatan Mobilisasi Kendaraan
Momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 benar-benar disambut luar biasa oleh masyarakat. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan mobilisasi kendaraan selama pelaksanaan Operasi Lilis Semeru 2023-2024, 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Dari catatan yang ada, peningkatan mobilisasi sesuai dengan apa yang diprediksi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia sebelumnya. Di mana, diprediksi jumlah mobilisasi mencapai 107,6 juta dan 16 persen berada di Jatim.
"Terbukti data yang tercatat selama operasi ada peningkatan mobilisasi di jalan raya rata-rata harian 16-22 persen," kata Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin.
Ia kemudian merinci, jumlah kendaraan yang melintas melalui Jalan Tol di Jatim selama periode operasi sebanyak 250.930 kendaraan. Sedangkan melalui jalur arteri sebanyak 157.157 kendaraan.
Dari hasil evaluasi, kata Komarudin, di momen arus balik yang diprediksi terjadi tanggal 1-2 Januari tidak ada kendala berarti. "Seluruh titik dan ruas jalan yang menjadi atensi kami tidak ada kendala berarti, seluruhnya bisa dikelola dengan baik melalui berbagai upaya rekayasa. Mulai pengalihan, penutupan, pembatasan akses dan sebagainya ini cukup berhasil," ujarnya.
Sedangkan dari hasil evaluasi terkait angka kecelakaan lalu lintas, tercatat terjadi penurunan jika dibandingkan pada operasi tahun lalu. Dengan rincian, 747 kejadian kecelakaan, 39 korban meninggal, 43 luka berat, 1.105 luka ringan.
"Tahun ini menurun 50 kasus atau turun 6 persen dari Operasi Lilin Semeru 2022, jumlah korban meninggal turun 9 persen, luka berat turun 16 persen, sedangkan luka ringan turun 1 persen," papar mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu.
Berbeda dengan kasus yang turun, angka pelanggaran justru tercatat ada kenaikan. Di mana, pada operasi kali ini aparat melakukan penindakan melalui Etle sebanyak 4.427 pelanggar atau naik 972 persen, lalu Etle Mobile sebanyak 2.211 pelanggar dan teguran dikeluarkan sebanyak 37.168.
"Kami simpulkan selama operasi secara kuantitas dan kualitas amgka kecelakaan turun, tingkat fatalitas turun, namun tetap perlu menjadi perhatian bersama karena target memaksimalkan upaya pencegahan terus kami lalukan," pungkasnya.