Libur Nataru, Penumpang Bus di Probolinggo Anjlok 15 Persen
Selama liburan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), jumlah penumpang bus di Terminal Bayuangga, Kota Probolinggo justru anjlok sekitar 15 persen.
Hal itu tidak berbanding lurus dengan bertambahnya jumlah armada bus yang disiapkan sejumlah perusahaan otobus (PO) untuk menyongsong liburan Nataru.
“Jumlah penumpang selama Nataru turun sekitar 15%, hal yang tidak pernah terjadi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Kepala UPT Terminal Bayuangga, Kota Probolinggo, Budi Harjo kepada wartawan, Rabu, 5 Januari 2022.
Disinggung penyebab turunnya jumlah penumpang, Budi menduga, sebagian besar warga masih enggan bepergian karena pandemi Covid-19. “Selain itu sebagian warga diduga yang bepergian dengan menggunakann kendaraan pribadi,” katanya.
Budi menyodorkan data, betapa sepinya Terminal Bayuangga selama kurun waktu 17 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022. “Penumpang bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), yang berangkat dari Terminal Bayuangga berkisar 900-1.300 orang per hari,” ujarnya.
Sementara penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), yang berangkat dari terminal yang sama lebih kecil lagi, sekitar 20-50 orang per hari. Sisi lain, perusahaan-perusahaan otobus telah menambah jumlah armadanya yang beroperasi demi menyongsong liburan Nataru.
"Sejak 17 Desember 2021, aktivitas di terminal sejak pukul 20.00 sudah sepi, gak ada orang bepergian. Padahal sebelumnya masih ramai,” kata Budi.
Suasana sepi saat libur Nataru juga diungkapkan sejumlah penumpang kereta api (KA) yang berangkat dari Stasiun Probolinggo. “Saat libur Nataru, kami sekeluarga bepergian ke Jakarta bersama keluarga, ternyata setiap gerbong KA hanya berisi sekitar 30 persen,” ujar Zakka, warga Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Hal senada diungkapkan Halida, warga Jalan Letjen Sutoyo, Kota Probolinggo yang bepergian ke Tangerang Selatan (Tangsel), Banten saat momen libur Nataru. “Kami sekeluarga memilih berangkat dengan mobil pribadi,” ujarnya.