Libur Nataru, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun
Libur Natal dan Tahun Baru 2024 berpotensi diwarnai dengan cuaca ekstrem. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan agar warga waspada hingga awal bulan Januari.
Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut sejumlah wilayah yang berpotensi terpapar cuaca ekstrem.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Papua, Sulawesi, dan Maluku.
Potensi cuaca ekstrem juga bisa muncul sebelum Natal, terutama di wilayah utara Indonesia, yang berbatasan dengan Khatulistiwa. Seperti Sumatera Utara, Aceh dan Kalimantan.
"Setelah Natal hingga sampai setelah tahun baru, awal bulan. Itu potensi hujan lebat bisa sampai ekstrem dapat disertai angin kencang," kata Dwikorita, dikutip dari laman BMKG, Kamis 21 Desember 2023.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan potensi cuaca ekstrem yang terjadi selama pekan nataru disebabkan oleh aktivitas pola tekanan rendah di Laut Cina Selatan.
Pola itu secara tidak langsung turut membentuk pola pertemuan serta belokan angin dan menyebabkan terjadinya peningkatan awan hujan di sekitar Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Gelombang Tinggi
Selain cuaca ekstrem, terdapat potensi gelombang tinggi di Samudera Hindia, Pasifik, dan Selat Sunda. Sehingga ia juga meminta perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, nelayan, dan masyarakat umumnya meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut.
BMKG sendiri mendirikan posko kesiapsiagaan dengan mengirim mobile radar cuaca dan alat observasi yang dipasang di pelabuhan Merak, Bakauheni dan Juanda. Radar cuaca akan menyajikan informasi terbaru setiap 10 menit, sehingga akan menjadi dasar peringatan dini ketika cuaca buruk terjadi.