Libur Nataru, Banyuwangi Targetkan 400 Ribu Wisatawan
Masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tinggal beberapa hari lagi. Selama musim libur Nataru, Pemkab Banyuwangi menargetkan sekitar 400 ribu wisatawan akan berkunjung ke Kabupaten ujung timur pulau Jawa ini. Selain beberapa destinasi yang sudah tersohor, Pemkab juga mendorong destinasi-destinasi baru sebagai daya tarik wisatawan.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Taufik Rohman, mengatakan, target ini lebih tinggi daripada capaian pada moment yang sama tahun lalu. Pada saat Nataru 2023, sebanyak 330 ribu wisatawan datang berwisata ke Banyuwangi.
"Kami optimistis target 400 ribu wisatawan bisa tercapai. Salah satu strategi kami, yakni mempromosikan wisata-wisata baru yang sedang hits di Banyuwangi," jelasnya, Selasa, 10 Desember 2024.
Salah satu destinasi wisata baru tersebut diantaranya Pulau Bedil yang terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Beberapa bulan terakhir destinasi ini viral karena eksotismenya yang disebut-sebut mirip dengan Raja Ampat.
Selain itu, menurut Taufik, keberadaan infrastruktur transportasi ke Banyuwangi yang cukup lengkap akan menunjang orang datang ke Banyuwangi. Terhubungnya Tol Probolinggo hingga Besuki, Kabupaten Situbondo, juga akan membuat perjalanan dari Surabaya dan sekitarnya menuju Banyuwangi bisa ditempuh lebih singkat.
Tidak hanya itu, Banyuwangi juga memiliki Bandara dengan rute penerbangan Jakarta-Banyuwangi dan Surabaya-Banyuwangi. Ada juga Pelabuhan Ketapang yang menghubungkan Banyuwangi dengan Pulau Jawa.
Lebih jauh dijelaskan, Pemkab Banyuwangi juga telah mengumpulkan para pelaku jasa wisata untuk bersiap menyambut lonjakan wisatawan saat libur panjang Nataru. Mulai dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia(PHRI), tour and travel, Pokdarwis (kelompok sadar wisata), HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) dan pelaku jasa wisata lainnya.
“Semua kami kumpulkan, kami beri arahan agar libur Nataru bisa berjalan aman dan nyaman," tegasnya.
Yang menjadi perhatian khusus saat Nataru ini, lanjutnya adalah risiko bencana hidrometeorologi. Sebab, libur panjang Nataru akan berlangsung saat puncak musim penghujan. Dalam pertemuan itu, kami Taufik bersama pihak berwajib memberi arahan untuk persiapan Nataru. Sebab diprakirakan akan terjadi lonjakan penumpang.
“Kami juga menampung permasalah-permasalahan yang mungkin dihadapi mereka untuk dicarikan solusi bersama," bebernya.
Selain jumlah wisatawan, Pemkab Banyuwangi juga menargetkan pelaksanaan libur panjang Nataru berlangsung aman, nyaman, dan zero accident.
Meski pemkab akan mempromosikan beberapa destinasi wisata baru, tak dapat dipungkiri bahwa destinasi-destinasi utama masih menjadi andalan dalam menggaet wisatawan. Disbudpar mencatat, terdapat beberapa tempat wisata yang menjadi andalan selama ini. Antara lain TWA Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Pantai Marina Boom, Bangsring Underwater, The Djawatan, dan Grand Watu Dodol.
“Apabila target 400 ribu wisatawan tercapai, Banyuwangi optimistis akan meraup 3,5 juta kunjungan selama 2024,” pungkasnya.