Libur Nataru, Polrestabes Surabaya Ketatkan Pengamanan di Objek Wisata dan Batas Kota
Pada masa libur jelang pergantian tahun 2025, Polrestabes Surabaya terus mempertebal pengamanan di sejumlah titik strategis, seperti pusat perbelanjaan dan objek wisata yang dipadati masyarakat.
Salah satu fokus utama pengamanan pihak kepolisian adalah Kebun Binatang Surabaya (KBS), yang menjadi salah satu destinasi favorit selama libur panjang berlangsung.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan melalui Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Wimboko mengungkapkan bahwa peningkatan pengamanan dilakukan untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan masyarakat yang berkunjung.
"Pengamanan objek wisata kami pertebal dengan target utama yaitu keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengunjung wisata," ucap Wimboko.
Mantan Kapolres Ponorogo tersebut juga menjelaskan, penebalan personel di lokasi objek wisata tersebut diambil seiring lonjakan signifikan jumlah pengunjung di KBS selama masa liburan. Polrestabes Surabaya menempatkan sejumlah personel di titik-titik rawan untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan menjaga ketertiban di tengah keramaian.
“Kami ingin kehadiran polisi di lapangan tidak hanya untuk memberikan rasa aman, tetapi juga memastikan suasana liburan berjalan kondusif," tuturnya
Selain tempat-tempat wisata, pengamanan juga diperketat di pusat perbelanjaan yang mengalami lonjakan pengunjung pada masa liburan di penghujung tahun 2024 ini. Langkah ini diharapkan mampu mencegah terjadinya tindak kriminalitas, seperti pencopetan atau aksi premanisme, serta pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi keramaian.
"Dengan sinergi bersama masyarakat, Polrestabes Surabaya berkomitmen untuk menjaga suasana Kota Surabaya tetap aman dan nyaman hingga perayaan tahun baru 2025," pungkasnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengungkapkan, ada 12 titik akan dilakukan penyekatan. Penyekatan di batas wilayah saat malam pergantian Tahun Baru 2024 mendatang untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas.
"Pada tahun baru nanti, kami akan melakukan rekayasa di Bundaran Cito, Berbek Industri, Pondok Tjandra, Jembatan Karangpilang, MERR Gunung Anyar, serta perbatasan Lakarsantri-Menganti," katanya.
Sementara untuk sisi utara dan barat, rekayasa lalu lintas dilakukan di Romokalisari, perbatasan Benowo-Menganti, simpang tiga Indrapura-Rajawali, Rajawali-Jembatan Merah, simpang empat Dupak-Demak, dan simpang empat Kedung Cowek-Kenjeran.
"Kami akan tempatkan personel di lokasi ini dengan polres perbatasan masing-masing wilayah. Kami pastikan tidak ada pengendara yang masuk untuk konvoi jelang malam tahun baru nanti," tambahnya.
Arif mengimbau kepada masyarakat luar kota agar tidak nekat masuk ke Surabaya tanpa ada kepentingan mendesak. Jelang pergantian tahun 2025 nanti, sejumlah jalan tersebut akan dilakukan penyekatan dengan mengalihkan kendaraan di 12 titik ini untuk kembali ke daerah asal.
"Kami juga lakukan beberapa rekayasa arus di tengah kota. Ada skala prioritas untuk kendaraan yang diperbolehkan masuk Surabaya saat penyekatan nanti," pungkasnya.
Advertisement