Libur Maulid Nabi Digeser? Ini Faktanya
Pemerintah resmi menggeser hari libur Maulid Nabi Muhammad Saw. Libur yang semula di hari Selasa, 19 Oktober 2021, bergeser menjadi Rabu 20 Oktober 2021. Mesku 12 Rabiul Awal tidak bergeser, tetap pada 19 Oktober 2021 Masehi.
Libur Maulid Nabi Digeser
Pemerintah resmi menggeser libur Maulid Nabi Muhammad Saw melalui Surat Keputusan Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.
Di dalamnya menerangkan jika libur Maulid Nabi Saw 2021, digeser mundur pada Rabu 20 Oktober 2021.
"Maulid Nabi Muhammad Saw tetap 12 Rabiul Awal. Tahun ini bertepatan 19 Oktober 2021 M. Hari libur peringatannya yang digeser menjadi 20 Oktober 2021 M," kata Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin, melalui keterangan tertulis, pada Senin 11 Oktober 2021.
Penyebab Libur Maulid Digeser
Kamaruddin menjelaskan pertimbangan mengapa hari libur Maulid Nabi Muhammad Saw digeser satu hari.
Menurutnya, kebijakan itu diambil untuk mengantisipasi munculnya klaster kasus Covid-19 baru. "Sebagai antisipasi munculnya kasus baru Covid-19, hari libur Maulid Nabi digeser 20 Oktober 2021," imbuhnya.
Selain menggeser hari libur Maulid Nabi Muhammad Saw, pemerintah juga menggeser hari libur Tahun Baru Hijriyah. Jika sebelumnya 1 Muharram 1443 H bertepatan dengan 10 Agustus 2021, hari liburnya digeser menjadi 11 Agustus 2021. Libur bergeser dari Selasa menjadi Rabu.
Atas alasan yang sama, selain menggeser hari libur Maulid Nabi Muhammad Saw, pemerintah juga meniadakan cuti bersama Hari Raya Natal yang sebelumnya jatuh pada 24 Desember 2021.