Libur Lebaran, Ubur-ubur 'Anjangsana' ke Pelabuhan Probolinggo
Ribuan ubur-ubur kembal memenuhi perairan pantai utara Kota Probolinggo sejak sepekan lalu. Warga yang biasa memancing dan berendam di kawasan pantai pun mengaku, terganggu dengan kedatangan satwa lunak tersebut.
"Kami yang biasa terapi kumkum (berendam) di kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Kota Probolinggo jelas terganggu," ujar Abdul Ghoni, warga Kota Probolinggo, Minggu sore, 8 Mei 2022.
Tidak hanya di PPP Mayangan, ubur-ubur juga "menyerbu" perairan pelabuhan Tanjung Tembaga, hingga pelabuhan baru, yang dikelola PT Delta Artha Bahari Nusantara.
Sejumlah pemancing yang biasa menyalurkan hobinya di kawasan pelabuhan terpaksa balik kanan, pulang. "Ikannya pada lari ketakutan diserbu ubur-ubur, lebih baik pulang makan ketupat Lebaran," ujar Suyono, warga Kelurahan Jrebeng Lor, Kota Probolinggo.
Memang fenomena munculnya ubur-ubur juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. "Lumayan, jalan-jalan di pelabuhan menemukan banyak ubur-ubur. Ada yang warnanya bening, kebiruan, hingga bintik-bintik kecokelatan," ujar Abdul Ghoni.
Setiap pagi dan sore hari, sejumlah warga Probolinggo menyempatkan diri menonton kolam dermaga pelabuhan yang berubah menjadi "dawet ubur-ubur". "Seperti di film SpongeBob, jelly fish atau ubur-ubur di pelabuhan jumlahnya ribuan," ujar Zaki, pelajar SMP di Probolinggo.
Seperti diketahui, ubur-ubur biasa muncul di perairan utara Probolinggo pada masa pancaroba (pergantian) musim, dari penghujan ke kemarau. Memasuki awal Mei ini musim kemarau telah menyapa Probolinggo meski sesekali masih diguyur hujan.
Meski secara umum tidak berbahaya, lendir ubur-ubur jika mengenai kulit akan menimbulkan alergi dan demam bagi sebagian orang. Warga pun diimbau agar tidak berenang di sekitar kerumunan ubur-ubur.
Ubur-ubur termasuk kelas Scyphozoa. Tubuhnya berbentuk payung berumbai, dapat membuat gatal pada kulit bila tersentuh. Rongga pada tubuh kelompok ubur-ubur disebut gastrovaskuler.
Lubang besar tempat keluarnya air disebut osculum. Larva ubur-ubur disebut planula. Tercatat ada sekitar 1.800 jenis ubur-ubur. Ubur-ubur merupakan invertebrate (hewan tak bertulang belakang). Jenis ubur-ubur yang paling berbahaya dari kelompok Cubozoa.
Sengatan tentakelnya bisa menimbulkan kematian. Ubur-ubur yang paling mematikan dari kelompok ini adalah ubur-ubur Irukandji, yang ukurannya kecil. Ubur-ubur ini hidup di sekitar pantai Australia. Cukup menyaksikan sudah terhibur, saya gak mau pegang takut gatal-gatal.
Fenomena tahunan ini terjadi saat ubur-ubur mencari pantai yang berair hangat. Hasilnya, pantai di sekitar pelabuhan perikanan dipenuhi ubur-ubur yang terlihat pada setiap pagi menjelang siang dan sore.
Ubur-ubur ini sedikit banyak mengganggu nelayan dan pemancing. Yang paling mendominasi adalah warna putih bening. Meski terlihat tak membahayakan, namun ada beberapa jenis ubur-ubur yang sangat membahayakan. Selain menyengat, ubur-ubur yang berbintik hitam bisa menyebabkan gatal hingga infeksi di kulit.
Advertisement