Libur Lebaran Okupansi Hotel-Homestay Di Banyuwangi Naik 80-90%
Tingkat hunian hotel dan homestay di Banyuwangi pada libur Lebaran 2022 meningkat antara 80 hingga 90 persen. Bahkan ada salah satu hotel yang sudah 100 persen full booking hingga 8 Mei 2022 mendatang.
Tanda-tanda adanya peningkatan ini sudah tampak sejak awal Ramadan lalu. Reservasi sudah tampak di sejumlah hotel. Berbagai persiapan dilakukan mereka untuk menambah kenyamanan dan kepuasan para pengunjung.
“Kami sangat optimistis rata-rata tingkat hunian hotel selama libur lebaran mencapai 80 persen,” kata Ketua Himpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi, Zaenal Muttaqin, Minggu, 1 Mei 2022.
Sejumlah hotel berbintang di Banyuwangi yang mengalami peningkatan hunian diantaranya Hotel Aston Banyuwangi. Selama liburan ini angka reservasinya sudah di atas 90 persen. Rata-rata mereka sudah melakukan reservasi berasal dari luar kota Banyuwangi seperti Jakarta dan Surabaya. Begitu juga Dialoog Hotel. Manajemen hotel menyebut okupansinya mencapai 90 persen hingga 8 Mei 2022.
Villa So Long, penginapan dengan konsep resort dengan view Selat Bali ini sudah banyak dipesan wisatawan yang ingin berlibut di Banyuwangi. Hotel yang pernah dikunjungi Presiden Joko Widodo pada tahun 2021 ini sudah 100 persen full booking untuk libur Lebaran ini. Padahal harga ditawarkan adalah high season rate yang pasti lebih mahal.
“Bahkan weekend periode Mei hingga Juli semua kamar sudah full booked. Ini pertanda baik ekonomi kita mulai bangkit,” ujar Executive Marketing Villa So Long, Imam Solehan.
Tidak hanya hotel berbintang, home stay di Banyuwangi juga kebanjiran pesanan. Salah satunya Didu’s Homestay. Sejumlah wisatawan mulai menginap di homestay yang berlokasi di Desa Rejosari, Glagah Banyuwangi.
“Bahkan ada turis dari Prancis juga menginap di sini, mau ke Kawah Ijen,” kata pemilik Didu’s Home stay, Maya Subagio.
Sementara itu, Pemkab bersama pelaku wisata terus menghadirkan ide-ide kreatif untuk menunjang pariwisata daerah. Seperti pada 29 Mei 2022 ini, Banyuwangi akan menjadi tuan rumah kejuaraan surfing yang paling bergensi di dunia, World Surf League/WSL Championship Tour. WSL Championship Tour merupakan ajang yang memiliki peminat yang sangat tinggi. Engagement media sosialnya nomor 3 dari semua ajang olahraga, melampaui MotoGP.
“Sekitar 20 surfer terbaik dunia akan berlomba menaklukkan ombak Pantai G-Land yang dikenal salah satu yang paling menantang di dunia. Kami terus menyiapkan perhelatan ini,” katanya.
Advertisement