Libur Lebaran Bali Kebanjiran Wisatawan
Libur Lebaran 2018 memberikan angin segar bagi pariwisata Bali. Pasalnya, libur yang lebih panjang tahun ini membuat Pulau Dewata kebanjiran wisatawan. Khususnya wisatawan domestik (wisdom).
Hal ini terlihat dari penuhnya sejumlah destinasi wisata di Badung selatan. Seperti di Pura Uluwatu dan beberapa destinasi lainnya. Begitu pula dengan destinasi wisata Sanur di Denpasar.
Hal teraebut diungkapkan Ketua PHRI Badung, IGN Rai Suryawijaya. Pria yang juga Ketua BPPD Kabupaten Badung ini, mengaku okupansi hotelnya naik signifikan pada masa libur Lebaran ini.
“Rata-rata hotel di kawasan Nusa Dua, Benoa, Kuta, dan Legian full book semua. Hotel-hotel saya, okupansinya mencapai 80 persen. Dari tingkat hunian (okupansi) biasanya hanya 70-75 persen,” sebutnya.
Menurutnya, Bali menjadi salah satu tujuan utama selain Bandung, Yogyakarta, dan Lombok. Hal ini menjadikan industri pariwisata di Bali panen. Wisdom yang datang kebanyakan dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, dan berbagai daerah lain di Indonesia yang mempunyai direct flight ke Bali.
Suryawijaya mengakui selama ini hotelnya dihuni hampir 95 persen wisatawan mancanegara (wisman) asal Eropa dan 5 persen Australia. Namun kini mix, karena naiknya kunjungan wisdom. Persentase kenaikan sekitar 10 persen dibanding biasanya.
“Mereka stay 3-4 hari rata-rata. Kami tidak ada persiapan khusus buat wisdom karena kami memang sudah punya standar sesuai SOP,” jelasnya.
Ia pun mengapresiasi pemerintah dengan libur panjang ini karena dianggap ikut membantu Bali dalam mendatangkan wisatawan.
Banjirnya wisdom ke Bali berbanding lurus dengan naiknya trafik penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Hal ini diungkapkan oleh Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim.
Tercatat total pergerakan pesawat naik 7,35 persen dari 422 pesawat pada 2017 menjadi 453 pesawat pada 2018. Kedatangan penumpang juga naik 12,97 persen, dari 67.650 pada 2017 menjadi 76.426 pada 2018.
“Total rekapitulasi sampai H+1, untuk kedatangan pesawat naik 10,75 persen dari 2.176 pada 2017 menjadi 2.140pada 2018. Hal ini senada dengan kedatangan orang yang naik 6,16 persen dari 367.508 pada 2017 menjadi 390.131pada 2018,” sebutnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun sumringah ketika disinggung mengenai peningkatan kunjungan wisdom ke Bali pada libur Lebaran ini.
Mantan Dirut Telkom itu mengatakan libur lebaran menjadi peak season wisatawan nusantara. Saat libur lebaran, jutaan orang bergerak dalam waktu yang bersamaan untuk berwisata.
“Itulah panen kedua orang-orang pariwisata, jika panen pertamanya liburan akhir tahun. Dan Bali selalu menjadi pilihan utama wisdom untuk menghabiskan masa liburnya. Bali memang selalu keren” tutur Arief Yahya. (*)
Advertisement