Libatkan Hampir 500 Penyelenggara, KPU Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Pemungutan Penghitungan Suara
Hampir 500 orang penyelenggara Pemilu ikut dilibatkan dalam kegiatan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Balai Desa Karangrejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, Minggu 17 November 2024. Dalam keteranganya, Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim menjelaskan, dalam simulasi digambarkan mulai dari awal ketua KPPS mengambil sumpah anggota PPS. Lalu dilanjut pemeriksaan logistik di dalam kotak suara, Kemudian baru memulai pemungutan dan berakhir penghitungan surat suara.
"Kita berharap dari simulasi ini seluruh penyelenggara kita memiliki gambaran utuh mulai perjalan pemungutan suara hingga penghitungan suara. Jika ada kejadian khusus di luar skenario maka bisa di catat di fom C kejadian khusus. Termasuk juga bagaimana cara pengisian C plano hasil pengisian dan C salinan sebagai mahkota pemilu,” tuturnya.
"Diharapkan nanti meski pun tidak ada sengketa kita harus siap karena sudah kita antisipasi. Termasuk juga jika ada orang yang meragukan hasilnya kita memiliki bukti konkret yaitu mahkota Pilkada atau C plano hasil," sambung Nanang Qosim.
Ia juga menambahkan, pihaknya mengundang seluruh anggota PPK yang berjumlah 130 orang ditambah 344 anggota PPS. “Untuk pengamanan PPS kita sudah berkordinasi dengan pihak Kepolisian. Setidaknya satu orang petugas akan memantau beberapa TPS, karena memang keterbatasan jumlah. Tadi pak Kapolres komitmen terhadap kita bahwa semua TPS dipastikan dalam posisi aman dan dalam pantauan Polsek masing masing," terangnya.
Dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2024, KPU Kabupaten Kediri pasang target partisipasi pemilih nantinya bisa mencapai 75 persen.
"Meski pun pemilu tahun lalu target kita 65 persen. Tapi kita berharap nanti bisa mencapai 70-75 persen.Dari KPU RI meminta setidaknya sama dengan pemilu tahun lalu ketika Pilkada 2020 saat pandemi COVID -19,” tandasnya.
Advertisement