Salawat Li Khomsatun, Khofifah Raih Penghargaan dari Menag
Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Fachrul Razi memberi penghargaan khusus kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam Malam Penganugerahan dan Rapat Kelulusan UM-PTKIN 2020 di Hotel Harris Vertu, Jakarta, Jumat 21 Agustus 2020 malam.
Penghargaa tersebut diberi sebagai bentuk apresasi atas upaya Khofifah yang melawan pandemi virus corona atau Covid-19 tak hanya dengan pendekatan sains, tapi juga pendekatan spiritual. Hal itu dibuktikannya dengan melantunkan doa dan mengajak seluruh masyarkat mengaji bersama saat bulan puasa lalu melalui media sosial.
"Saya memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada para pimpinan daerah yang sangat luar biasa, seperti Ibu Gubernur Jawa Timur," tutut Fachrul Razi melalui rilis yang diterima Ngopibareng.id, Sabtu 22 Agustus 2020.
Menag berpesan agar seluruh masyarakat agama menjadi pegangan yang utama dan setiap umat harus mensyukuri atas nikmat yang diberikan tuhan.
“Cara kita mensyukuri nikmat adalah menjadi amabassador terbaik dalam agama Islam dan saya selalu ingin menyampaikan bahwa agama harus menjadi pegangan kita utama. Pegangan utama kita dalam menerjemahkan hadis dan quran yaitu adalah bahwa islam merupakan rahmatan lil alamin,” kata Menag.
Sementara itu, Khofifah mengaku, tidak pernah mengira akan mendapat apresiasi besar dari Kemenag RI atas apa yang ia lakukan.
"Alhamdulillah, ikhtiar yang telah kami lakukan ini mendapat apresiasi dari Pak Menteri dan jajaran Forum Pimpinan PTKIN. Mari terus kita kumandangkan salawat Li Khomsatun ini yang merupakan ijazah Hadrotusy Syeh KH. Hasyim Asy'ary seiring dengan pendekatan sains kedokteran, tak hanya di Jawa Timur, tetapi juga bagi saudara-saudara kita lainnya," ungkap Khofifah.
Melalui tren salawat Li Khomsatun, Khofifah berharap akan peningkatan kesadaran pentingnya kesehatan rohani bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Dalam menjaga maupun meningkatkan imunitas tubuh, tak hanya melalui olahraga maupun pola hidup sehat, namun turut didukung dengan kesehatan mental atau rohani yang dapat menenangkan hati dan pikiran.
"Kita harus yakin, bahwa kita bisa melewati pandemi Covid-19 ini. Maka dari itu, saya harap masyarakat bisa terus mematuhi protokol kesehatan, memperkuat imunitas diri baik secara jasmani maupun rohaninya," pesan Khofifah.
Advertisement