Lhoo!!!... Korban Begal Malah Ditetapkan Tersangka
MIB, korban begal pada Jumat, 25 Mei lalu dan yang menyerang balik begalnya hingga tewas malah ditetapkan sebagai tersangka.
"Iya yang bela diri, tersangka satu yaitu MIB. Tapi kita sedang minta pendapat ahli pidana dari kalangan akademisi, kita akan gelar perkara juga itu kan masuk kategori terpaksa dalam keadaan bela diri atau seperti apa," ujar Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota, AKBP Jairus Saragih.
Jairus mengatakan bahwa MIB ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melakukan penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dunia. Namun demikian, Jairus menambahkan penetapan tersangka terhadap MIB bisa dicabut atau batal.
"Penetapan tersangka itu bisa digugurkan, jika memang nanti dari hasil gelar perkara bersama ahli pidana menetapkan tindakan MIB murni melakukan pembelaan saat tengah dibegal," katanya.
Sebelumnya diberitakan, MIB bersama temannya AR ditondong celurit oleh Aric dan Indra untuk menyerahkan telepon genggamnya di jembatan Summarecon Bekasi.
Enggan memberikan telepon genggamnya MIB dihantam celurit oleh Aric. Namun, berhasil menangkis dan merebut celurit yang kemudian MIB menyerang balik dengan beberapa kali bacokan, yang menyebabkan Aric tewas dan Indra mengalami luka parah.
Selain MIB, sebelumnya polisi juga telah menetapkan tersangka pada Indra lantaran diduga melakukan tindakan pidana curas. Catatan kepolisian, Indra juga diketahui pernah melakukan perbuatan serupa dengan kelompok lain.
Tewas tersabet celuritnya sendiri
Peristiwa pembacokan itu berawal ketika MIB bersama AR, pada pukul 23,00 WIB nongkrong di alun-alun Kota Bekasi. Kemudian, keduanya bergeser nongkrong ke Taman Kota Bekasi. Setelah itu, sekitar pukul 01.00 WIB, mereka menuju fly over Summarecon untuk foto- foto.
"Saat berfoto-foto keduanya didatangi AS dan IY, mereka dipaksa memberikan handphone-nya," tutur Kapolres Metro Bekasi, Kombes Indarto, di Mapolres Metro Bekasi, Jumat (25/5).
"Namun keduanya menolak, AS pun mengeluarkan celurit dan berhasil ditangkis MIB," ucap Indarto lagi,
MIB merebut celurit dari tangan AS. Setelah itu, MIB melayangkan celurit ke AS untuk membalas serangan. Akibatnya, AS mengalami lima luka bacokan yang menyebabkannya tewas.
Teman AS yaitu IY berusaha membantunya. Namun, dia justru terkena satu kali bacokan celurit. Setelah peristiwa itu, keduanya langsung menuju RS Anna Medika.
"Jadi awalnya itu kita dapat laporan terkait kejadian perampasan hp dengan celurit di flyover Summarecon," ucapnya.
Tidak lama laporan itu, pihak RS Anna Media nelpon pihak kepolisian kalau ada korban pembacokan. Setelah ditelusuri ternyata korban pembacokan itu merupakan pelaku yang ingin merampas HP di Summarecon.
"IY korban yang luka parah sempat memberikan keterangan palsu soal kejadian. Setelah kami telusuri dan melihat laporan perampasan di flyover Summarecon ternyata berkaitan," ucapnya.
Indarto menambahkan, setelah ditelusuri rekam jejak korban pembacokan, ternyata AS sudah berkali-kali melakukan tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan.
"Kami belum tetapkan tersangka. Semua baru sebatas saksi," katanya.
"Untuk saudara MIB yang membuat AS tewas akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut dengan ahli pidana. Apakah ada unsur pidana atau memang murni karena membela diri," ujarnya. (warta kota)