Lezatnya Masakan Khas Melayu Dikemas Ala Kafe Modern di Sidoarjo
Hidangan khas melayu memiliki keunikan tersendiri. Bumbu hidangan khas melayu yang kaya dengan rempah-rempah untuk menambah lezatnya citra rasa masakan. Maka tak heran, hidangan khas melayu ini begitu banyak digemari masyarakat Indonesia, termasuk Sidoarjo.
Kedai Pak Cik Abin, menjadi salah satu kafe yang menyuguhkan hidangan khas melayu. Di sini, hidangan khas melayu dikemas ala kafe, dipadukan dengan desain interior modern, seakan menambah nikmatnya suasana saat menyantap kuliner ala melayu itu.
Okky Rahmawati, pemilik kedai yang berlokasi di Jalan Pagerwojo, Sidoarjo, atau di sebelah selatan Transmart Sidoarjo ini menceritakan, menurutnya, tempat makan ala melayu dengan konsep modern sangat jarang di Sidoarjo, padahal kuliner melayu sangat banyak penggemarnya.
"Kami waktu mau buka di sini, cari peluang dulu, dan ternyata masakan khas melayu dengan konsep modern belum ada di Sidoarjo. Saya sebagai orang asli Sidoarjo belum pernah menemukan kuliner khas melayu apalagi yang dikemas dengan konsep modern seperti ini," ucap Okky, Senin, 17 Oktober 2022.
Kedai Pak Cik Abin menyediakan berbagai macam menu khas melayu seperti mi aceh, mi laksa, gulai kepala ikan, dan beragam nasi goreng. Mi aceh merupakan menu andalan di kedai tersebut, ada dua varian mi aceh goreng dan mi aceh rebus.
Selain itu, juga ada mi laksa dan mi Kak Ross. Dua menu itu juga menjadi menu best seller kedua setelah mi aceh. "Bedanya itu kalau mi laksa bumbunya lebih kental karena pakai santan jadi rasanya creamy. Sedangkan mi Kak Ross menurut saya lebih ringan karena tanpa santan, rasanya cenderung segar gurih, lalu ada tambahan toping udang," jelasnya saat ditemui di kedai.
Kenapa dinamakan mi kak Ross, lanjut Okky, karena nama Kak Ross identik dengan serial kartun melayu yang cukup terkenal, Upin Ipin. Akhirnya dijadikan nama salah satu menu di sini.
Untuk minuman di sini menyediakan kopi khas aceh, teh tarik, bandrek susu, dan es mentimun. Es mentimun menjadi minuman best seller di sini. "Es mentimun paling laris karena setelah makan berat dengan bumbu rempah-rempah yang kuat seringkali menimbulkan rasa eneg, nah sebagai penangkalnya di sini tersedia es mentimun untuk menetralkan," tutur Okky.
Kedai yang dibuka sejak tahun 2017 ini selalu ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan. Bukan hanya para pemuda, banyak pengunjung yang membawa rombongan keluarga besar makan di sini.
"Selama lima tahun ini masih konsisten karena pasarnya di keluarga juga dapet, anak-anak muda juga sering nongkrong di sini, jadi semua kalangan usia itu masuk," ujarnya.
Devina, salah seorang pengunjung mengatakan, dirinya sering mengajak keluarga untuk makan bersama, karena kedai Pak Cik Abin tidak jauh dari rumahnya. "Sejak ada kedai Pak Cik Abin di sini, kita tidak perlu jauh-jauh ke Surabaya untuk menyantap masakan khas melayu," tutupnya.