Letjen (Purn) Sayidiman, Jenderal Penumpas PKI dan Permesta Wafat
Keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali berduka. Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprodjo, mantan KSAD dan Duta Besar RI di Jepang wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebaroto, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 Januari 2021 sore WIB.
Almarhum adalah salah satu perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang memiliki kepedulian besar terhadap dunia penerbangan Indonesia. Nama Sayidiman mungkin jarang terdengar di media massa.
Namun dia merupakan salah satu sesepuh dan legenda TNI AD yang cukup dikenal. Bahkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut Sayidiman guru militernya saat Mahfud ditugasi sebagai Menteri Pertahanan oleh Gus Dur.
"Ketika diangkat jadi menhan (2000) saya agak buta tentang TNI. Maka saya undang ahli TNI dan pakar sejarah Dwifungsi ABRI ke rumah untuk memberi kuliah kepada saya. Pak Sayidiman, Pak Hasnan Habib, dan Bang Salim Said adalah guru yang mengajari saya tentang militer di Indonesia. Semoga amalnya diterima," ujar Mahfud mengenang almarhum.
Sayidiman merupakan salah satu lulusan terbaik Akademi Militer Yogyakarta tahun 1948. Berbagai jabatan strategis pernah diembannya, seperti Wakil KSAD (1973) dan Gubernur Lemhannas (1974-1978). Di luar penugasan bidang militer, Sayidiman pernah menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang (1979).
Selain itu, berbagai operasi tempur juga pernah diikuti pria kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur pada 21 September 1927. Seperti perang kemerdekaan melawan penjajah. Saat berdinas di TNI, Sayidiman pernah ditugaskan melawan pemberontakan Darul Islam, PRRI/Permesta, dan G30S/PKI.
Kepala Staf Angkatan Darat (AD) Jenderal Andika Perkasa dan Keluarga Besar TNI AD pun turut berduka cita, atas meninggalnya Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo.
Kadispenad Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan, mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas) meninggal dunia dikarenakan sakit. "Semoga amal almarhum diterima disisi Allah Ta’ala," tulis Nefra dalam keterangannya.