Lesti Cabut Laporan KDRT, Begini Survei WHO
Pedangdut Lesti Kejora akhirnya mencabut laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilayangkan pada Rizky Billar sebelumnya. Lesti juga kembali rujuk dengan suaminya. Fenomena yang disebut Badan Kesehatan Dunia (WHO) banyak dilakukan korban KDRT. Mereka kembali ke pelaku kekerasan.
Lesti dan Rizky Billar
Lesti Kejora resmi mencabut laporan KDRT atas Rizky Billar, setelah polisi menetapkan Rizky sebagai tersangka pelaku KDRT. Menggunakan UU KDRT, Rizky terancam hukuman penjara maksimal 5 tahun.
Namun Lesti Kejora mencabut laporannya setidaknya dengan tiga alasan. Antara lain sebab khawatir dengan masa depan anaknya, di mana Rizky Billar adalah ayahnya. Kemudian, Rizky Billar telah meminta maaf dan juga mendapat maaf dari ayah Lesti Kejora. Serta Rizky Billar telah membuat perjanjian tertulis agar tak mengulangi lagi perbuatan KDRT nya.
Survei WHO
Kondisi yang dialami Lesti kejora, menurut survei WHO di tahun 2012, juga banyak dilakukan korban KDRT di banyak negara.
Survei WHO itu disiapkan oleh Claudia Garcia-Moreno dan sejumlah rekannya sebagai bagian dari serial WHO dan PAHO untuk mereview temuan dalam kasus kekerasan terhadap perempuan.
Dilansir dari laman WHO, sebanyak 19-51 persen perempuan akhirnya memutuskan pergi dari rumah sekali, setelah mengalami banyak kekerasan bentuk kekerasan seksual.
Sebanyak 8 hingga 12 persen lainnya, harus pergi dari rumah antara dua hingga lima kali.
Ada sejumlah alasan mengapa perempuan korban KDRT kembali lagi ke pasangan pelaku kekerasan seksual.
Antara lain khawatir atas kemungkinan balas dendam, tak memiliki dukungan ekonomi untuk hidup sendiri, khawatir terhadap anak, tak ada dukungan dari keluarga dan juga teman, stigma buruk tentang perceraian serta kekhawatiran kehilangan hak asuh anak, serta harapan dan rasa sayang bahwa pasangan mereka akan berubah.
Sedangkan sejumlah alasan mengapa korban KDRT akhirnya memilih pergi secara permanen, antara lain sebab mereka sadar jika pasangan tak akan berubah, dan mereka menyadari jika kekerasan akan berpengaruh buruk pada anaknya.
Advertisement