Lestarikan Reog dan Jaranan, Pemprov Jatim Berikan Penghargaan kepada Hiprejs
Surabaya: Himpunan Reog Jaranan Kota Surabaya (Hiprejs) sore tadi mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, yang telah sukses melestarikan seni Reog dan Jaranan.
Penghargaan ini diberikan dalam menyambut peringatan hari jadi Provinsi Jawa Timur ke-72. Sekaligus untuk memeperkenalkan kesenian Jawa Timur, agar tradisi ini tidak luntur di generasi muda.
"Ini merupakan momentum yang tepat, dalam Hut Jatim ke-72 kita bisa mempertemukan seniman Reog dan Barongan se-Jatim, agar tradisi seperti ini terus melekat ke generasi muda untuk terus memperkenalkan seni asli Jawa Timur," ujar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Jurianto, saat membuka Parade Barong dan Kesenian Tradisional, di Lapangan Makodam V Brawijaya, Rabu 25 Oktober 2017.
Dalam acara ini, Jurianto juga memberikan piagam penghargaan kepada seluruh tokoh seniman Reog dan Barongan se-Jatim.
Di kesempatan yang sama Ketua Hiprejs, Tri Suryanto mengatakan sangat senang dengan niat baik Pemprov Jatim yang mengajak seniman untuk berkumpul bersama merayakan hari jadi Provinsi Jatim.
"Ini langkah baik Pemerintah Jatim, tapi semoga acara seperti ini terus dilakukan terus menerus," Kata Suryanto.
Selain itu, dia juga melihat generasi saat ini sudah mulai mengabaikan budaya yang dari nenek moyangnya. Dengan melihat kondisi seperti ini Suryanto meghimbau kepada Pemprov Jatim turut terlibat dalam melestarikan Reog dan Barogan.
"Kini sudah mulai luntur tradisi seperti ini. Tapi kita di Surabaya sudah mulai membangun dan memperkenalkannya kembali, saya harap Pemprov Jatim juga turut terlibat," ujarnya.
Dalam acara ini, turut menghadirkan kesenian tradisional seperti, Bantengan Jember, Barongan Batu, Barongan Kediri, Barongan Tulungangung, Reog Surabaya, Barongan Surabaya, Bantengan Pasuruan, Bantengan Mojokerto, Bantengan Trawas, Bantengan Jolotundo, Turonggo Seto Kinasih, dan Kandang Kebo, Sanggar Kari Madi.
Di acara ini juga menggelar aksi kesurupan massal dari 200 pembanteng dan pembarong dari beberapa daerah yang hadir mememriahkan acara ini. (hrs)