Lestarikan Geopark Ijen, Komunitas Forbis Bersih-Bersih Geosite
Puluhan anggota komunitas Forum Bebas Sampah Banyuwangi (Forbis) melakukan bersih-bersih sampah di kawasan Geosite, Pantai Grajagan, Banyuwangi, Jawa Timur. Kegiatan ini untuk mendukung upaya pelestarian dan kebersihan lingkungan di kawasan situs Geopark Ijen. Geosite Pantai Grajagan sendiri merupakan bagian dari Situs Geopark Ijen.
Sejak 2018 Geopark Ijen telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional. Saat ini Geopark Ijen sedang diusulkan masuk menjadi UNESCO Global Geopark oleh pemerintah pusat. Geopark Ijen menaungi 24 situs yang terdiri atas 13 Geological Site di antaranya Gunung Ijen, Pulau Merah, Taman Nasional Alas Purwo, Grajagan, Grand Watu Dodol, dan Teluk Ijo.
Empat Biological site yakni Sukamade, Savana Sadengan, Teluk Pang Pang dan kawasan Erek-erek di Gunung Ijen. Serta tujuh Cultural Site diantaranya Kemiren, Macan Putih dan Umpak Songo.
Menurut salah satu anggota Badan Geopark Ijen, Fikli Perdana Kusumo, kegiatan bersih-bersih sampah itu dikemas dalam kegiatan Sunday Beach Clean Up dan telah digelar pada Minggu, 13 Desember 2020 lalu. Kegiatan itu menurutnya bagian dari sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan kebersihan di area Situs Geopark.
“Kegiatan ini kami lakukan untuk terus meningkatkan kepedulian bersama dalam menjaga kebersihan juga kelestarian lingkungan area geopark. Terutama ke pengelola wisata yang telah mendapatkan manfaat dari berlangsungnya kegiatan pariwisata di area situs tersebut,” ujar Fikli Perdana Kusumo, Selasa, 15 Desember 2020.
Dari aksi bersih-bersih itu, Fikli Perdana Kusumo menyebut, ada sebanyak 169,69 kg sampah berhasil dikumpulkan. Sampah-sampah yang dikumpulkan didominasi oleh sampah laut. Sampah-sampah tersebut kemudian dibawa ke tempat pembuangan sampah akhir.
Dia menambahkan, kegiatan semacam itu akan dilaksanakan secara rutin sebagai bentuk komitmen untuk menjaga kelestarian alam. Selain kegiatan bersih-bersih ada juga kegiatan penghijauan dengan melakukan penanaman pohon.
"Upaya pelestarian lingkungan di kawasan geopark tidak hanya sebatas bersih-bersih, namun juga akan ada penanaman pohon dan aktifitas pendukung lainnya di tiap situs geopark," beber Fikli Perdana Kusumo.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik inisiatif komunitas melakukan upaya pelestarian lingkungan dan kebersihan di sejumlah area situs Geopark Ijen. Menurutnya, penetapan Geopark Ijen menjadi Geopark Nasional dan pengajuan Geopark Ijen menjadi jaringan Global Geopark merupakan upaya daerah untuk mewujudkan suistainable tourism di daerah.
“Keberadaan Geopark Ijen sendiri merupakan salah satu cara Banyuwangi untuk mempertahankan keberagaman hayati (biodiversity) dan cultural diversity di daerah. Munculnya kesadaran pengelola dan seluruh warga untuk menjaga lingkungan ini, maka sustainable tourism di Banyuwangi bisa terwujud,” ungkapnya.