Lepas Sepak Bola dan Futsal ke PON, KONI Jatim Ingin Kawin Emas
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, M Nabil, melepas keberangkatan tim sepak bola dan futsal menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara di Surabaya, Jumat 23 Agustus 2024.
Dalam pelepasan tersebut Nabil secara langsung membakar semangat para atlet agar tampil maksimal pada saat pertandingan nanti.
Nabil mengaku, cukup senang melihat kekuatan dua tim tersebut. Tim futsal sebelumnya diikutkan dalam kompetisi Liga Nusantara Jatim yang diikuti oleh tim-tim kuat. Sehingga sudah ada modal jam terbang berkompetisi yang menambah kepercayaan diri pemain.
"Sejak perjalanan proses rekrutmen sampai proses seleksi di BK kami punya optimisme bagus, karena jam terbangnya anak-anak ini bukan hanya di PON saja mereka sudah punya jam terbang di Porprov, bahkan ada yang ikut klub," ungkap Nabil.
Untuk sepak bola, selain pemain berpengalaman juga didukung oleh tim pelatih berkaliber nasional seperti Fakhri Husaini dan M Zein Al Hadad yang pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia.
"Kami punya keyakinan tanpa harus menyombongkan diri, kita punya harapan besar prestasi sepak bola. Jatim juga adalah barometer dengan jumlah klub banyak baik di Liga 1, Liga 2 dan Liga 3. Sehingga potensi untuk menang itu rasional sekali," aku Nabil.
Tak lupa, ia juga berpesan kepada para pemain untuk tidak sombong namun juga tidak minder, dan menunjukkan sikap seorang petarung sejati untuk meraih medali emas.
"Semua punya harapan besar, punya ekspektasi kepada sepak bola dan futsal Jatim lebih baik. saya tidak minta emas tapi saya ingin sepak bola dan futsal bisa dapat emas," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PSSI Jatim Ahmad Riyadh UB mengaku optimis timnya bisa meraih prestasi terbaik. Namun, ia tak langsung memasang target juara sebab semua tim melakukan persiapan.
"Semoga main performa bagus tidak memalukan masyarakat Jatim, dan tentunya kami berharap ada prestasi. Kami berharap ada prestasi yang bisa dibanggakan. Target awal masuk semifinal dulu, baru setelah itu kita bisa bicara juara," kata Riyadh.
Advertisement